BANDA ACEH (Waspada): Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Aceh, Marlina Usman, memimpin rapat membahas program bantuan rumah layak huni di Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (11/6).
Marlina prihatin atas masih banyaknya rumah tidak layak huni di Aceh dan menekankan pentingnya solidaritas semua pihak untuk mengatasi masalah ini.
Rapat dihadiri Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh, Badan Baitul Mal Aceh, dan Bank Aceh. Marlina, yang baru-baru ini meninjau langsung kondisi rumah tidak layak huni di Aceh Utara, Aceh Timur, dan Pidie, mengaku terenyuh melihat kondisi warga yang tinggal di rumah reyot bahkan berlantai tanah.
“Setelah melihat langsung, saya sampai susah tidur memikirkan kondisi mereka,” ungkap Marlina. Ia optimistis, dengan kerja sama dan bantuan berbagai pihak, masalah rumah tidak layak huni dapat diatasi secara bertahap.
Kepala Dinas Perkim Aceh, T Aznal Zahri, menyatakan kesiapan membantu pembangunan rumah layak huni yang telah ditinjau Marlina, dengan tetap melalui prosedur dan persyaratan yang berlaku, termasuk kepemilikan tanah.
Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Mohammad Haikal, mengusulkan program pemberdayaan ekonomi berkelanjutan untuk keluarga penerima bantuan. Bank Aceh juga menyatakan dukungan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).(b03)