SUBULUSSALAM (Waspada): Segenap masyarakat Pakpak yang berdomisili di Kota Subulussalam, Aceh diingatkan dan diajak untuk terus berkontribusi demi kemajuan dan perkembangan Pakpak ke depan melalui Organisasi Kemasyarakatan Himpunan Masyarakat Pakpak (Ormas Himpak).
Ajakan itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Himpak, Aceh, Suhadi Berutu pada pertemuan rutin Himpak di Kampong Kuta Tengah, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Sabtu (20/1).
Dikatakan, indikasi masih kurang perhatian warga Pakpak, terlebih yang sudah tergabung di Himpak menjadi salah satu evaluasi untuk mengakomodir berbagai masukan, ide dan pemikiran semua komponen masyarakat Pakpak untuk Himpak yang lebih bermartabat.
Di sisi lain, keterlibatan Himpak pada gelar Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), Oktober lalu di Banda Aceh harus menjadi motivasi jika Himpak harus terus menebar kiprahnya di daerah ini.
Selain sejumlah pengurus dan anggota, tiga orang warga Himpak dan Calon Anggota Legislatif (Caleg) Kota Subulussalam dari tiga partai berbeda hadir di sana. Mereka, H. Abdul Hamid Padang/Joka, Ustaz Awaluddin Bancin, S.PdI dan Jajulle Anakampun.
Diketahui, Pengurus Himpak, baik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil serta DPW Provinsi Aceh dilantik serentak oleh Ketua DPP Himpak, Drs. H. Citra Efendi Capah, MSP dihadiri Wali Kota, H. Affan Alfian Bintang, SE, unsur perwakilan Forkopimda dan mewakili Ketua MAA Provinsi Aceh, Bakhtiar AR di Hotel Hermes One Subulussalam, 12 November 2022 silam.
Pengurus DPD Himpak Aceh Singkil didasari SK DPP, 23 Maret 2022, DPD Subulussalam, 6 Juni 2022 dan DPW Aceh, 3 November 2022.
Bakhtiar AR pada kesempatan itu memberi sambutan minta Himpak ke depan harus terus berkontribusi mewarnai adat dan budaya yang beragam di Aceh.
Dikatakan, MAA melihat Aceh kaya etnis, setiap etnis/adat membawa keberagaman. Keberagaman harus menuju kebersamaan dan kesatuan, bersanding bukan bertanding.
Diyakini, selama ini masyarakat Pakpak telah banyak memberi sumbangsih, mewarnai lembaga-lembaga yang ada di Aceh. Himpak dan masyarakat Pakpak diingatkan untuk bersinergi dan berkontribusi mewarnai adat, budaya di Aceh dalam koridor Syariat Islam. (b17)