IDI (Waspada): Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur, meminta PT Medco EP Malaka, selaku operator Blok A, segera mengatasi bau busuk yang muncul diduga dari hasil pencucian salah satu sumur di CPP Blang Nisam, Indra Makmu, Aceh Timur.
Pasalnya, bau busuk tersebut telah mengakibatkan warga sekitar muntah-muntah dan mual. Bahkan akibat mual dan muntah-muntah, beberapa diantara warga di sekitar lingkar tambang itu dalam sebulan terakhir harus di larikan ke sejumlah fasilitas kesehatan (faskes), baik Puskesmas maupun Rumah Sakit (RS) di Aceh Timur.
“Informasi yang kita terima, bau busuk yang diduga bersumber dari pemeliharaan dan pencucian sumur gas di CPP Blok A. Jadi kita minta medco sebagai operator Blok A untuk segera mengatasi bau busuk ini,” kata Ketua DPRK Aceh Timur, Fattah Fikri, di Idi, Kamis (29/12).
Dia mengaku telah melakukan klarifikasi ke salah satu kepala desa (kades) di Kecamatan Indra Makmu. “Bau busuknya lebih terasa malam hari, kabarnya hampir setiap hari bau busuk itu tercium dengan kadar yang bervariasi. Jadi kita harap medco tidak tinggal diam,” timpa Fattah Fikri.
Sebagai perusahaan migas yang sedang berinvestasi di Aceh Timur, Fattah Fikri meminta PT Medco EP Malaka untuk memberikan rasa nyaman terhadap masyarakat.
“Keberadaan Medco kita harap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh Timur secara umum, bukan menciptakan kekhawatiran yang dapat mengancam kesehatan warga di sekitar lingkar tambang,” timpa Fattah Fikri.
Begitu juga dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) juga diharapkan segera turun ke sejumlah desa lingkar tambang. Tujuannya adalah untuk melakukan pengujian kualitas udara.
“Kita sangat khawatir, jika dibiarkan maka bau busuk ini akan menimbulkan keracunan terhadap masyarakat,” demikian Fattah Fikri, politisi Partai Aceh (PA). (b11).
Teks Foto : Ketua DPRK Aceh Timur, Fattah Fikri. Waspada/M Ishak