SIGLI (Waspada.id): Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli, Kabupaten Pidie, terus memperkuat layanan kesehatan jantung dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Saat ini, RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli memiliki tiga dokter spesialis jantung, yaitu dr. Rizky Setiawan Bakry, Sp.Jp, dr. Nadia, Sp.Jp, FIHA, dan dr. Muhammad Iqbal Amin, Sp.Jp, FIHA.
Waspada.id berkesempatan berbincang dengan dr. Muhammad Iqbal Amin, Sp.JP, FIHA, salah satu dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, Rabu (3/9).
“Jantung adalah organ paling penting bagi manusia, karena diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh,” ujar dr. Iqbal. “Karena itu, jantung penting dijaga agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik.”
Dokter yang dikenal ramah ini mengungkapkan bahwa kasus penyakit jantung yang banyak ditangani di Kabupaten Pidie adalah penyakit jantung koroner, penyakit jantung hipertensi dan komplikasi diabetes, serta penyakit jantung bawaan.

“Kalau penyakit jantung koroner disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat, misalnya dipengaruhi dari penyakit diabetes dan kolesterol tinggi, itu harus dijaga dengan baik,” jelasnya.
Menurut dr. Iqbal, gaya hidup dan pola konsumsi tidak sehat rentan menyebabkan penyakit jantung. “Jadi jangan terkejut, bila sekarang banyak usia muda sudah menderita penyakit jantung. Dibandingkan dulu rata-rata penderita penyakit jantung 45 tahun atau di atas usia 55 tahun, sekarang sudah ada penderita yang usianya di bawah 40 tahun,” katanya.
Dalam penanganan penyakit jantung, selain memberikan terapi dengan obat-obatan dan tindakan medis, pasien juga perlu memperbaiki gaya hidup. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah berhenti merokok, berolahraga ringan selama 30 menit sehari (sesuai petunjuk dokter untuk pasien jantung), mengonsumsi makanan rendah lemak dan rendah garam, serta menghindari minuman beralkohol.
dr Muhammad Iqbal Amin, menghabiskan masa kecil sampai dewasa di Kota Sigli,Kabupaten Pidie, dan menyelesaikan penilaian dokter umum di universitas Syahkuala ( Unsyiah) Banda Aceh pada tahun 2014. Pendidikan spesialis jantung, atau ahli kardiologi ( Sp. JP.), pendidikan ini diselaikan di Universitas Gajah Mada ( UGM) Jogjakarta, sedangkan pendidikan Fellowship Kardiologi Intervensi (FIHa) diselesikannya di RSUDZA-Unsyiah, Banda Aceh.(id69)