AcehNusantara

Menhaj Lantik Mulyadi Nurdin Sebagai Inspektur Wilayah III

Menhaj Lantik Mulyadi Nurdin Sebagai Inspektur Wilayah III
Menhaj Mochamad Irfan Yusuf Lantik Mulyadi Nurdin (kanan jas hitam) di Jakarta. Waspada.id/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Kiprah putra Aceh kembali mendapat tempat pada lingkup birokrasi nasional. Mulyadi Nurdin, pejabat asal Pidie yang lama berkecimpung dalam dunia kepegawaian dan kehumasan, resmi dipercaya sebagai Inspektur Wilayah III Kementerian Haji dan Umrah, Kamis (4/12).

Pelantikan yang digelar di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat itu dipimpin langsung Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf. Mulyadi dilantik bersama 21 pejabat eselon lainnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam arahannya, Menhaj Irfan Yusuf menekankan bahwa jabatan yang diemban bukan sekadar rotasi birokrasi, melainkan peneguhan amanah untuk memperbaiki sistem pelayanan haji. “Pejabat harus siap menjadi agen perubahan, membersihkan praktik yang tidak tepat, dan memastikan sistem berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya.

Sebelum dipercaya di kementerian, Mulyadi Nurdin bukan nama baru dalam dinamika pemerintahan Aceh. Ia pernah memimpin BKPSDM Pidie, serta menjadi Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh pada masa Gubernur Zaini Abdullah dan Irwandi Yusuf.

Mulyadi Nurdin Resmi Jabat Inspektur Wilayah III Kemenhaj, Waspada. Id/ Muhammad Riza

Jejak keberhasilannya juga tercermin dari deretan penghargaan manajemen ASN, termasuk empat penghargaan BKN pada tahun 2024 dan capaian indeks kualitas data ASN Pidie yang melonjak tajam pada 2025.

Di hadapan awak media, Mulyadi menegaskan komitmennya mendukung program Presiden dan Menteri Haji dan Umrah.
“Kami siap memperkuat sistem pelayanan haji yang transparan, bersih, dan bebas penyimpangan. Koordinasi lintas instansi akan terus diperkuat,” ujarnya.

Lulusan Universitas Al-Azhar Mesir dan alumni Lemhannas RI itu juga dikenal sebagai birokrat inovatif. Di Pidie, ia banyak mendorong digitalisasi kepegawaian dan penguatan kompetensi ASN. Ia juga pernah meraih penghargaan nasional bidang kehumasan (PRIA 2017).

Berbagai pengalaman itu dianggap menjadi modal penting dalam menjalankan fungsi pengawasan internal kementerian yang menangani salah satu ibadah terbesar umat Islam tersebut.

Bagi masyarakat Aceh, capaian Mulyadi Nurdin kembali menjadi bukti bahwa putra daerah mampu bersaing di tingkat nasional. Sejumlah tokoh di Pidie menyampaikan apresiasi, menyebut Mulyadi sebagai sosok yang bekerja dalam senyap namun berorientasi pada hasil.

Ke depan, publik berharap jabatan baru itu mampu membawa kontribusi konkret bagi pembenahan sistem haji Indonesia, sekaligus menambah daftar putra Aceh yang berkiprah di pusat. (Id69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE