Scroll Untuk Membaca

Aceh

Meningkat, Aktivitas Pemotongan Hewan Saat Meugang Di RPH Lambaro

Meningkat, Aktivitas Pemotongan Hewan Saat Meugang Di RPH Lambaro
Petugas melakukan penyemprotan di Rumah Potong Hewan (RPH) Lambaro, hal itu dilakukan sebagai upaya menjaga kebersihan dan kesehatan hewan.(Waspada/Ist)
Kecil Besar
14px

KOTA JANTHO (Waspada): Aktivitas pemotongan hewan di Rumah Potong Hewan (RPH) Lambaro saat meugang mengalami peningkatan. Kalau pada hari biasa RPH Lambaro memotong 5 ekor ternak, namun di saat meugang RPH menyembelih 20 hingga 22 ekor ternak.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar, SP, MSi, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Besar, Firdaus, SP, mengatakan, Aceh Besar memastikan peredaran daging sapi dan kerbau di pasar hewan dalam sehat atau terbebas dari berbagai penyakit.

“Sebelum disembelih, ternak sapi,dan kerbau itu diperiksa kesehatannya oleh petugas guna menjamin dagingnya tetap sehat dan halal dikonsumsi,” katanya di Kota Jantho, Senin (13/3).

Katanya, kehadiran RPH Lambaro telah membantu pedagang dalam menyediakan daging sehat dan halal. “Artinya, daging sapi atau kerbau yang beredar di Pasar Lambaro sudah dapat dipastikan halal dan dijamin kesehatannya karena cara penyembelihannya memenuhi syarat,” jelasnya.

Firdaus mengatakan, pihaknya terus membangun kepercayaan pedagang atau peternak agar tetap menyembelih sapi dan kerbau di RPH Lambaro.
“RPH Lambaro adalah kebanggaan kita, karena memanuhi standar RPH modern serta daging yang dikeluarkan terjamin halal dan segi kesehatannya,” ucapnya bangga.

Ia mengatakan, petugas dari Dinas Pertanian Aceh Besar atau Tim Kesehatan Hewan melakukan pemeriksaan pada hewan yang akan masuk ke dalam pasar hewan yang ada di Aceh Besar. Pengecekan suhu dan kondisi fisik dari hewan ternak sebagai langkah untuk mengecek kesehatan setiap hewan ternak yang masuk ke pasar hewan. Pengecekan bertujuan untuk memastikan hewan ternak dalam kondisi sehat tidak terpapar Penyakit PMK.

“Dapat dipastikan untuk hewan yang masuk ke pasar hewan di Aceh Besar dalam kondisi sehat dan bebas akan virus PMK. Untuk transaksi jual beli sendiri memang belum menunjukkan peningkatan kemungkinan akan meningkat saat menjelang meugang nanti,” ungkap Firdaus.

Menurutnya stabilitas harga juga ditopang oleh kondisi kesehatan hewan, karena jika banyak hewan yang sakit, maka ketersediaan stok daging akan turut menurun. Oleh karena itu, upaya penyemprotan kandang menjadi penting sebagai langkah pencegahan.

“Kita sudah lakukan penyemprotan ke kandang-kandang ternak milik warga, serta pastikan kondisi kesehatan ternak mereka. Jika ada ternak yang sakit segera ditangani, agar ketersediaan stok daging jelang meugang tercukupi,” ucapnya.

Ia menjelaskan, terkait dengan harga daging per kilo saat meugang nanti, pihaknya masih mencatat bahwa harga daging berkisar antara Rp160.000 sampai Rp170.000.

“Harga relatif aman, tidak ada kenaikan yang signifikan untuk daging sapi dan kerbau,” kata Firdaus.

Ia juga meminta agar masyarakat tidak takut membeli daging saat meugang nanti, karena pihaknya telah menyiapkan petugas kesehatan hewan di setiap pasar hewan yang ada di Aceh Besar, hal tersebut sebagai upaya pencegahan dari hewan yang terpapar penyakit masuk ke dalam pasaran.

“Hewan ternak yang diperdagangkan insya Allah sudah aman dari wabah PMK, dan masyarakat tak perlu khawatir lagi membeli daging meugang, karena baik sapi maupun kerbau disembelih dan diperdagangkan insya Allah sudah menjalani screaning kesehatan, jadi, bisa dipastikan dagingnya layak dikonsumsi,” tegasnya.

Firdaus menuturkan, dengan jumlah ternak yang ada saat ini, pihaknya merasa stok hewan ternak untuk meugang aman dan tidak perlu mendatangkan sapi dari luar Aceh, saat ini justru masalahnya ada di daya beli masyarakat, oleh karena itu, pihaknya menghimbau masyarakat tak perlu khawatir dengan PMK atau wabah lainnya.

“Kalau stok insya Allah cukup untuk meugang nanti, dan mudah-mudahan daya beli masyarakat meningkat,” pungkasnya. (b03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE