AcehEkonomi

Menjadi Desa Kerajinan, Penuntungan Dikunjungi Tim Pembina Dan Penilai

Menjadi Desa Kerajinan, Penuntungan Dikunjungi Tim Pembina Dan Penilai
Kepala Desa Penuntungan, Samsul Berutu (paling kanan), Ketua Dekranasda Subulussalam, Hj. Siti Nahziah, S.Ag (tiga kanan) foto bersama dengan Tim Dekranasda Aceh (1-4 kiri). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

SUBULUSSALAM (Waspada): Desa Penuntungan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam ditetapkan sebagai Desa Kerajinan, dikunjungi Tim Pembina dan Penilaian Dekranasda Aceh, Rabu (24/7).

Kegiatan di Kantor Perpustakaan Desa Penuntungan, tim terdiri dari M. Dahlan, Zulkifli dan Dewiana, hadir bersama Pj. Ketua Dekranasda Kota Subulussalam, Siti Nahziah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Selain sejumlah unsur Pengurus Dekranasda Kota Subulussalam dan Pengrajin Batik Desa Penuntungan, hadir Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM), Usman Ali Cibro, Kepala Desa Penuntungan Samsul Berutu dan undangan lain.

Dirangkai demo membatik oleh pengrajin terkait disaksikan langsung tim diselingi berbagai petunjuk dan teknik kerja membatik, turut digelar foto bersama hingga Penyerahan Cenderamata Ketua Dekranasda, Siti Nahziah kepada Tim Dekranasda Aceh, M. Dahlan.

Memberi sambutan, M. Dahlan jelaskan sejumlah kerja pembinaan dan sistem penilaian yang dilakukan pihaknya ke beberapa kabupaten, kota se-Aceh, termasuk Aceh Singkil menyusul Kota Subulussalam.

Ditegaskan, semua bentuk kekayaan alam di suatu daerah berpotensi menjadi sumber kehidupan dan bahan kerajinan, seperti pelepah sawit dan lainnya.

Dicontohkan pengrajin membatik di Desa Penuntungan tidak mungkin hanya satu kelompok untuk perkembangan ke depan sehingga harus dilakukan pembinaan, mencari pengrajin yang lebih banyak demi memenuhi kebutuhan pasar.

“Bangun terus komunikasi dengan kelompok lain untuk pengembangan kerajinan, maksimalkan kerja dan pengrajin sebagai upaya menambah PAD,” jelas Dahlan, pastikan pelatihan membatik sudah ada di Banda Aceh dan setiap pengrajin bisa dididik di sana. 

Soal Desa Penuntungan juga sebagai Desa Wisata, menurut Dahlan perlu penataan lebih maksimal, baik lokasi, objek, keunggulan hingga program yang terencana dan terukur.

Terpisah dikonfirmasi Waspada, Dahlan sebut jika untuk setiap kelompok pengrajin minimal ada lima anggota dan pihaknya tetap konsisten melakukan pembinaan. Dikatakan, kelompok pengrajian lain perlu dibuat sepanjang ada potensi mendukung.

Soal perdana turun ke Penuntungan, disebut masih sebatas pembinaan, sementara untuk penilaian jika telah berjalan minimal setahun.

Kepala Desa Penuntungan, Samsul Berutu yakin pembinaan pengrajin, khususnya membatik yang saat ini sudah eksis bisa terus berkembang. Di sisi lain, sebagai Desa Wisata potensinya dinilai cukup menjanjikan dan pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan itu. (b17)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE