SUBULUSSALAM (Waspada): Menunggu ditetapkan Penjabat (Pj) Kepala Kampong dalam lima kecamatan se-Kota Subulussalam, untuk sementara 32 kampong itu dipimpin Pelaksana Harian (Plh).
Demikian Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setdako Subulussalam, Ronise Bancin, S.STP (foto) dikonfirmasi Waspada.id, Selasa (17/10) terkait telah berakhir masa jabatan 32 kepala kampong, pekan kedua dan ketiga Oktober tahun ini.
“Dalam waktu dekat akan dilantik, saat ini sedang diproses”, pesan Ronise.
32 kampong itu, enam di Kecamatan Simpang Kiri, empat di Penanggalan, tiga Longkib, tujuh Sultan Daulat dan 12 kampong Kecamatan Rundeng.
Detail 32 kampong itu, Buluh Dori, Subulussalam Barat, Suka Makmur, Tangga Besi, Pasar Panjang dan Subulussalam (Simpang Kiri). Cepu, Lae Ikan, Lae Motong dan Lae Bersih (Penanggalan), Bangun Sari, Longkib dan Panji (Longkib), Bawan, Sigrun, Jabijabi, Gunung Bakti, Pulau Belen, Namo Buaya dan Bunga Tanjung (Sultan Daulat).
Lalu 12 di Kecamatan Rundeng, Dah, Oboh, Sibuasan, Siperkas, Lae Mate, Teladan Baru, Belukur Makmur, Suak Jampak, Mandilam, Tualang, Kuala Kepeng dan Tanah Tumbuh. Tujuh di Kecamatan Sultan Daulat, Bawan, Sigrun, Jabijabi, Gunung Bakti, Pulau Belen, Namo Buaya dan Bunga Tanjung.
Terkait pembayaran honor aparatur kampong Pemko Subulussalam 2023, Sekretaris Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Subulussalam, Desmani terpisah sebut jika hingga, April 2023 semua sudah terealisasi.
Sebelumnya, kondisi hingga, Senin (2/10), Desmani sebut baru dibayar, Maret dan April untuk 15 kampong, 22 kampong proses Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), 39 Surat Perintah Membayar (SPM) dan enam kampong belum sampaikan dokumen.
Satu dari 32 kepala kampong terkait dikonfirmasi terpisah membenarkan telah menerima honor hingga, April 2023.
“Sisanya, Mei sampai September, kami berharap bisa segera dibayar”, pinta sumber. (b17)