Aceh

Menutup 2025, Polres Pidie Jaga Stabilitas Keamanan Di Tengah Tekanan Sosial

Menutup 2025, Polres Pidie Jaga Stabilitas Keamanan Di Tengah Tekanan Sosial
Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana (kiri) bersama Wakapolres Kompol Dwi Arys Purwoko saat konferensi pers akhir tahun di Mapolres Pidie, Sigli, Rabu (31/12).Waspada.id/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada.id): Kabupaten Pidie menutup tahun 2025 dalam situasi yang tidak sederhana. Cuaca ekstrem yang memicu bencana alam pada November–Desember, tekanan ekonomi yang belum sepenuhnya mereda, serta dinamika sosial yang terus berubah menjadi ujian bagi ketahanan masyarakat.

Di tengah kondisi tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Pidie mencatat stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat relatif terjaga. Hal itu disampaikan Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana M. I. K, S. I. K, dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar di Mapolres Pidie, Rabu (31/12).

Hadir dalam kegiatan itu, Waka Polres Pidie, Kompol Dwi Arys Purwoko, S.I.P., S.I.K., M.H, Kabagops Polres Pidie AKP Raja Aminuddin Harahap, S.Sos.
Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Dedy Miswar, S. Sos., M.H. Kasat Lantas Polres Pidie AKP Aiyub Sami, Kasie Humas Polres Pidie AKP Anwar, S.Ag. dan Kasat Resnarkoba Iptu Syahrul Akhyar, SE.

Menurut Jaka, kepolisian berupaya menjaga keseimbangan antara penegakan hukum dan pendekatan humanis, terutama saat masyarakat menghadapi dampak bencana dan ketidakpastian ekonomi.

“Sepanjang 2025, situasi harkamtibmas di wilayah hukum Polres Pidie tetap kondusif. Meski ada tekanan sosial akibat bencana dan faktor ekonomi, kami berupaya memastikan kehadiran polisi benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Jaka.

Kriminalitas Terkendali

Sepanjang Januari hingga Desember 2025, Polres Pidie mencatat 325 perkara tindak pidana. Dari jumlah itu, 323 perkara berhasil diselesaikan, sehingga tingkat penyelesaian perkara mendekati 99 persen. Capaian ini menunjukkan konsistensi kerja aparat dalam menjaga kepastian hukum di tingkat daerah.

Namun, di balik angka tersebut, jenis kejahatan yang dominan masih diduduki oleh kejahatan konvensional, terutama penganiayaan berat dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pola ini menandakan bahwa gangguan keamanan tidak selalu berasal dari ruang publik, melainkan sering tumbuh dari konflik personal dan relasi domestik.

Kondisi tersebut mendorong kepolisian tidak hanya mengedepankan pendekatan represif. Dalam sejumlah perkara tertentu, Polres Pidie menerapkan keadilan restoratif, dengan mempertimbangkan kepentingan korban, pelaku, serta dampak sosial yang lebih luas. Pendekatan ini dipandang sebagai upaya menjaga ketertiban jangka panjang melalui pemulihan hubungan sosial.

Angka-angka yang Bergerak

Jika seluruh data keamanan Pidie sepanjang 2025 direntangkan dalam satu garis waktu, grafik kriminalitas tampak bergerak relatif datar. Tidak ada lonjakan ekstrem, tetapi juga belum menunjukkan penurunan signifikan. Area terbesar dalam grafik diisi oleh kasus penganiayaan dan KDRT, yang stabil sepanjang tahun, menandakan persoalan laten yang masih mengakar.

Grafik berbeda terlihat pada penanganan kejahatan narkotika. Sepanjang 2025, Polres Pidie menangani 62 perkara narkoba dengan 81 tersangka. Dalam grafik imajiner, dua garis bergerak berlawanan, kurva ganja menunjukkan kecenderungan meningkat, sementara kurva sabu-sabu justru menurun tajam dibandingkan tahun sebelumnya.

Pergerakan dua garis ini mengisyaratkan perubahan pola peredaran narkotika di wilayah Pidie ketika satu jenis ditekan, jenis lain muncul mengisi celah.

Pada sektor lalu lintas, grafik memperlihatkan paradoks. Jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang 2025 tercatat menurun. Namun, garis korban luka berat justru menanjak. Kontras ini menunjukkan bahwa meski insiden berkurang, tingkat fatalitas masih tinggi, diduga dipengaruhi perilaku berisiko seperti kecepatan tinggi dan rendahnya disiplin keselamatan.

Sementara itu, grafik penindakan lalu lintas menunjukkan perubahan pendekatan kepolisian. Garis tilang bergerak turun, sedangkan teguran meningkat. Dua garis ini semakin mendekat, mencerminkan pergeseran strategi dari penindakan represif ke pendekatan persuasif dan edukatif.

Jika seluruh grafik tersebut disatukan, tampak bahwa keamanan Pidie sepanjang 2025 bergerak dalam dinamika yang terkendali, tetapi penuh tekanan tersembunyi dipengaruhi faktor sosial, ekonomi, dan bencana alam.

Narkotika dan Tantangan Pencegahan

Kapolres Pidie menegaskan bahwa narkotika masih menjadi tantangan serius. Menurut dia, perubahan pola peredaran menunjukkan bahwa kejahatan narkotika bersifat adaptif. Karena itu, penindakan hukum harus dibarengi dengan penguatan intelijen dan kolaborasi lintas sektor.

“Narkotika tidak bisa diselesaikan dengan penindakan saja. Pencegahan, edukasi, dan peran masyarakat sangat menentukan,” kata Jaka.

Polisi di Tengah Bencana

Cuaca ekstrem yang melanda Pidie pada akhir 2025 turut memperluas peran kepolisian. Selain menjaga keamanan, aparat terlibat dalam evakuasi warga, pengamanan lokasi bencana, serta pendampingan distribusi bantuan. Dalam situasi darurat, kehadiran polisi dipandang penting untuk mencegah konflik sosial dan potensi kriminalitas.

Menurut Polres Pidie, situasi bencana sering kali memperbesar kerentanan sosial. Karena itu, pendekatan kemanusiaan menjadi bagian tidak terpisahkan dari tugas kepolisian.

Paparan akhir tahun Polres Pidie menunjukkan bahwa keamanan bukan semata hasil kerja aparat, melainkan cerminan kondisi sosial masyarakat. Data kriminalitas, narkotika, dan lalu lintas memperlihatkan tantangan yang saling terkait.

Menutup 2025, Polres Pidie menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pendekatan profesional, proporsional, dan humanis. Di tengah tekanan alam dan sosial, rasa aman menjadi kebutuhan dasar yang menentukan ketahanan masyarakat.

Bagi Pidie, menjaga stabilitas keamanan bukan sekadar menjaga grafik tetap datar, melainkan memastikan bahwa ketertiban benar-benar hadir dan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai hasil kerja bersama antara negara dan warga. (Id69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE