Scroll Untuk Membaca

Aceh

MIN 5 Banda Aceh Kejar Target Adiwiyata Mandiri

MIN 5 Banda Aceh Kejar Target Adiwiyata Mandiri
Para wali murid serius mengikuti rapat komite di MIN 5 Banda Aceh, Rabu (30/4). Waspada/Munawardi
Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada) : Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Banda Aceh menargetkan meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri tahun ini, sebagai wujud nyata komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan dan pendidikan berkelanjutan.

Kepala Sekolah MIN 5 Banda Aceh, Zuriati, mengutarakan hal itu saat pertemuan dengan Komite Sekolah pada Rabu (30/4). Rapat ini digelar karena, madrasah tersebut sudah menerima 150 siswa baru untuk tahun ajaran 2025/2026.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

MIN 5 Banda Aceh Kejar Target Adiwiyata Mandiri

IKLAN

“Selamat bagi orang tua yang anaknya lulus. Ini adalah pencapaian besar, karena mereka berhasil mengalahkan banyak pesaing untuk masuk ke MIN 5 Banda Aceh. Kami terus berusaha menjaga lingkungan dan memenuhi harapan masyarakat. Dukung kami agar MIN 5 Banda Aceh bisa terus maju,” kata Zuriati.

Dia memaparkan, saat ini MIN 5 Banda Aceh punya 29 ruang kelas dan 59 staf pengajar, dan sekitar 882 siswa, termasuk yang baru lulus tahun ini.

Dikatakan, ada lebih dari 500 calon siswa mendaftar, dan cumasekitar 150 yang berhasil lulus tes, ditambah dengan penerimaan melalui jalur prestasi.

Selain itu, Zuriati mengungkapkan bahwa tantangan besar madrasah adalah berkomitmen untuk menjaga kualitas pendidikan, termasuk dengan mempertahankan predikat Madrasah Adiwiyata Nasional 2024 dan mengejar predikat Adiwiyata Mandiri serta Adiwiyata Asean.

Seiring dengan upaya lingkungan, MIN 5 Banda Aceh juga berhasil membangun laboratorium yang sebelumnya menjadi kendala besar.

Ketua Komite Sekolah, Samsul, yang diwakili oleh anggotanya, Ali, menjelaskan, sejak beberapa tahun lalu, sekolah terpaksa meminjam laboratorium dari sekolah lain untuk ujian.

Namun, berkat kerjasama antara pihak sekolah dan wali murid, laboratorium baru kini sudah dapat digunakan mulai tahun ajaran 2025.

“Dulu, kami harus meminjam laboratorium dari sekolah lain, tapi sekarang, laboratorium sendiri sudah bisa difungsikan. Ini adalah hasil kerja keras dan kebersamaan antara orang tua dan sekolah,” ujar Ali.

Kata dia, pembangunan laboratorium ini menghadapi tantangan karena tanah yang digunakan merupakan tanah wakaf, yang menyulitkan akses bantuan dari pemerintah.

Walaupun sudah mendatangi berbagai pihak, termasuk Gubernur Aceh, Walikota, dan DPR, pihak sekolah tidak bisa mendapatkan bantuan dana karena status tanah tersebut.

“Bantuan dari pemerintah sulit didapat karena tanahnya wakaf. Tetapi, kami tetap bertekad membangun fasilitas ini untuk kemajuan pendidikan,” katanya.

Untuk itu, tambah dia, pihak sekolah berharap dukungan penuh dari wali murid agar MIN 5 Banda Aceh bisa terus berkembang dan memberi pendidikan terbaik bagi anak-anak.

Dengan komitmen yang kuat, Zuriati berharap sekolah ini tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga bisa meraih pengakuan internasional dalam kategori Adiwiyata.

Dengan semangat tinggi dan kerja sama yang solid, MIN 5 Banda Aceh siap menatap masa depan, mengejar Adiwiyata Mandiri, dan terus meningkatkan kualitas pendidikan yang ada.

Untuk diketahui, predikat Adiwiyata Mandiri adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada institusi pendidikan yang berhasil menerapkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan memberikan contoh positif bagi masyarakat.(b04)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE