Scroll Untuk Membaca

AcehEkonomi

Minyak Goreng Kian Langka Di Abdya

Kecil Besar
14px

BLANGPIDIE (Waspada): Sejak beberapa minggu terakhir, masyarakat di Aceh Barat Daya (Abdya), dilaporkan kian sulit mendapatkan minyak goreng, guna memenuhi kebutuhan dapur tiap hari.

Langkanya minyak goreng hingga menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok dapur tersebut, ditunjang sejumlah toko sembako dalam sejumlah pasar di ‘Nanggroe Breuh Sigupai’, diketahui tidak lagi menyediakan minyak goreng dimaksud. Baik itu minyak goreng curah, maupun minyak goreng dalam kemasan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Minyak Goreng Kian Langka Di Abdya

IKLAN

Sebagaimana diakui Rosmayanti, salah seorang ibu rumah tangga Kecamatan Blangpidie, ditemui Waspada di kawasan pusat pasar tradisional Blangpidie Kamis (17/2). Pihaknya mengaku kewalahan mendapatkan minyak tersebut. Selain harga yang tinggi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), keberadaan minyak goreng juga susah ditemukan. Mulai dari pasar, toko kelontong, mini market, hingga swalayan. “Rata-rata kosong,” sesalnya.

Demikian juga lanjutnya, saat salah sebuah toko ataupun swalayan di Blangpidie diinformasikan menyediakan minyak goreng, ratusan warga yang kebanyakan ibu-ibu rumah tangga, beramai-ramai mengantre untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah. “Hari ini juga ada antrean serupa, untuk mendapatkan minyak dengan jumlah terbatas. Antrean panjang untuk mendapatkan 2 liter minyak, terpaksa kita lakukan, daripada tidak ada persedian minyak di dapur,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Aceh Barat (Diskop UKM Perindag) Abdya, Amri AR ST, dimintai tanggapannya terpisah, membenarkan dalam beberapa minggu terakhir ini, minyak goreng sangat sulit didapatkan masyarakat. “Iya benar. Saat ini minyak goring masuk kategori langka di Abdya khususnya,” sebutnya.

Amri mengatakan, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sudah mengeluarkan aturan HET minyak goreng sawit. Aturan yang tertera dalam Permendag nomor 6 tahun 2022, menetapkan harga minyak goreng curah Rp 11.500 perliter, minyak goreng kemasan Rp 13.500 perliter, minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 perliter.

Akan tetapi, meski pemerintah telah mengeluarkan aturan tersebut, masyarakat tetap kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasaran. “Lonjakan harga ini tentu dipicu oleh harga bahan baku minyak yang naik serta tingginya permintaan Crude Palm Oil (CPO) luar negeri,” ungkapnya.

Dilanjutkan, saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan di lapangan, agar jangan sampai adanya penimbunan barang, maupun upaya menaikan harga di atas HET, saat minyak tersebut dipasok oleh distributor ke pasaran. Katanya, permintaan masyarakat akan minyak sangat tinggi. Bahkan, sebagian besar usaha kecil menengah, juga bergantung dari ketersediaan minyak goreng tersebut.(b21)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE