Aceh

Mualem Fasilitasi Pertemuan SAM Airlines Dengan KATUHA, Bahas Umrah Langsung Via SIM

Mualem Fasilitasi Pertemuan SAM Airlines Dengan KATUHA, Bahas Umrah Langsung Via SIM
Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, saat menggelar pertemuan dengan para investor pendiri maskapai PT Serambi Aceh Makkah (SAM) Airlines dan pengurus Kesatuan Antar Travel Umroh dan Haji Aceh (KATUHA) di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu (22/11).
Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada.id): Upaya mewujudkan penyelenggaraan pemberangkatan jemaah Umrah via Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda terus diupayakan oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

Hari ini, pria yang akrab disapa Mualem itu memfasilitasi pertemuan Muchlis Hasyim selaku pendiri PT Serambi Aceh Makkah (SAM) Airlines dengan Ketua Kesatuan Antar Travel Umroh dan Haji Aceh (KATUHA) Mahfud Ahmad Makam, di Meuligoe Gubernur, Sabtu (22/11).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Usai pertemuan tersebut, Mualem menjelaskan kepada awak media, dirinya mencoba menjembatani pertemuan antara pelaku travel yang selama ini fokus pada penyelenggaraan Ibadah Umrah, dengan PT SAM Airlines.

“Hari ini, saya memfasilitasi pertemuan Pak Muchlis dan Pak Mahfud serta Datin Seri Vie Shantie Khan, untuk membahas penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah via Aceh,” ujar Gubernur.

Mualem meyakini, kehadiran maskapai SAM Airlines bekerja sama dengan PT PEMA ini mampu menggerakkan perekonomian dan membawa Aceh lebih maju di masa mendatang.

“Dari pertemuan tadi dijelaskan, bahwa pada tahap awal mungkin SAM Airlines akan mencarter pesawat, namun base-nya tentu tetap di Aceh, tapi tentu mereka tidak hanya melayani jama’ah asal Aceh. Jika perlu, jemaah se-Nusantara bisa berangkat via Aceh dengan menggunakan jasa SAM Airlines,” kata Mualem.

Mualem optimis, waktu tempuh yang jauh lebih singkat karena letak geografis Aceh yang sangat dekat dengan Arab Saudi akan menggoda para jemaah se-Nusantara untuk berangkat Haji dan Umrah via Aceh.

“Aceh-Jedah itu hanya butuh waktu 6 hingga 6,5 jam penerbangan. Jadi, biayanya tentu lebih murah jika berangkat via Aceh. Hal ini tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi saudara se-Nusantara yang ingin berangkat Haji dan Umrah via Aceh karena lebih ekonomis,” ucap Mualem.

Pada kesempatan tersebut, Datin Seri Vie Shantie Khan dari PT SAM Airlines menjelaskan, untuk mendukung target Gubernur Aceh memberangkatkan jemaah Umrah via Aceh pada Januari 2026, saat ini dirinya telah mempersiapkan 3 hingga 10 pesawat.

Sementara itu, Muchlis Hasyim menjelaskan, dirinya optimis SAM Airlines dengan keseriusan dan tim yang solid serta didukung oleh banyak pihak bisa segera beroperasi memberangkatkan jemaah Umrah via Aceh.

“Pada pertemuan tadi, Pak Gubernur bahkan menargetkan agar pada Januari atau paling telat Februari, SAM Airlines sudah memberangkatkan jemaah Umrah. Karena itu, di dalam tadi kita sudah bahas bersama para pemilik travel penyelenggara Umrah terkait para jemaah yang akan diberangkatkan,” ujar Muchlis.

“Saat ini pengurusan ijin masih terus berproses. Fokus kita untuk menyelenggarakan pemberangkatan perdana adalah pengurusan izin dan keberadaan jemaah,” ucap Muchlis.

“Pesawat sudah ada, namun ijin dan jemaah yang masih terus kita pastikan. Karena itu, kami mengapresiasi Pak Gubernur yang telah mempertemukan kami dengan pihak travel untuk membahas ini,” kata Muchlis.

Sebelumnya, Mahfud Ahmad Makam menjelaskan, saat ini dirinya terus berkoordinasi dengan travel penyelenggara Umrah untuk bisa memenuhi target jumlah jemaah agar bisa diberangkatkan pada Januari 2026.

“Target Pak Gubernur di Januari. Karena itu, kita terus berkoordinasi agar jumlah jemaah mencukupi untuk diberangkatkan. Jika tidak mencukupi, maka akan kita berangkatkan di Februari,” kata Mahfud. (id65)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE