BANDA ACEH (Waspada.id): Sebuah foto Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem, tengah menikmati es krim dari pedagang asongan viral di media sosial.
Foto itu memperlihatkan Mualem ditemani senator DPD RI asal Aceh, Azhari Cage, bersama beberapa warga, berdiri di dekat pedagang yang menggunakan sepeda motor berpelat BK (Sumatera Utara).
Meski tidak disebutkan kapan dan di mana foto itu diambil, latar bangunan menunjukkan halaman sebuah masjid. Namun, yang membuat gambar ini ramai diperbincangkan bukan semata aktivitas sederhana sang gubernur, melainkan konteks politik-ekonomi yang menyertainya.
Publik menafsirkan momen Mualem membeli es krim dari pedagang berpelat BK sebagai pesan halus kepada Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Seperti diketahui, Bobby sebelumnya merazia truk berpelat BL (Aceh) yang melintas di wilayah Sumut, memicu polemik dan ketegangan di kalangan sopir serta pengusaha logistik Aceh.
Kehadiran Mualem di tengah pedagang kecil dari Sumut itu dianggap kontras dengan kebijakan razia tersebut. Jika Sumut menahan kendaraan Aceh, maka Gubernur Aceh justru memberi ruang ekonomi bagi warga Sumut yang mencari rezeki di Aceh.
“Foto itu sangat simbolis. Mualem menunjukkan sikap arif, bahwa Aceh tetap terbuka untuk siapa pun yang bekerja jujur, bahkan dari luar daerah,” ujar Zulkifli, warga Banda Aceh yang mengaku terkesan dengan momen tersebut.
Menurutnya, apa yang dilakukan Gubernur Aceh adalah bentuk keteladanan. “Pemimpin itu harus dekat dengan rakyat kecil. Cara Mualem menikmati es krim di pinggir jalan, sambil menghargai pedagang asongan, jauh lebih bermakna daripada seribu pidato,” katanya.
Foto itu kini terus dibagikan warganet dengan beragam komentar. Sebagian menyebutnya sebagai sindiran halus tapi tajam, sekaligus pesan persaudaraan lintas daerah. Dalam diamnya, Mualem berhasil mengirimkan pesan politik yang kuat: ekonomi rakyat seharusnya menjadi jembatan, bukan tembok pemisah antarprovinsi. (id64)