BLANGPIDIE (Waspada): Nelayan di Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya), terkatung-katung karena mulut Muara Ujung Serangga tertutup sedimen, Rabu (25/6). Kondisi ini membuat perahu nelayan kesulitan keluar masuk muara.

“Kondisi mulut muara sangat menentukan nasib kami para nelayan dalam mencari rezeki,” sebut Mursidin, seorang nelayan setempat. Ia menjelaskan, perahu sering dihantam ombak saat keluar masuk muara, mengakibatkan kerugian karena peralatan dan hasil tangkapan hilang.
Syamsul Bahri, nelayan lain, menambahkan, nelayan telah berulang kali melakukan pengerukan manual, namun mulut muara yang tersumbat sedimen sepanjang 50 meter lebih dan setebal 1 meter itu kembali tertutup. Aliran muara juga dangkal.
“Kami sudah sering melaporkan kondisi mulut muara kepada instansi terkait, karena ini menyangkut hajat hidup para nelayan. Namun laporan kami hingga saat ini belum direspon,” sesal Syamsul Bahri. Kondisi ini menyebabkan nelayan sering gagal melaut dan berdampak pada ekonomi rumah tangga mereka.(b21)