SIGLI (Waspada): Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie, mengimbau petani di daerah itu segera menanam padi dan menggunakan bibit padi varitas tahan kering. Ini penting dilakukan menyusul pada Agustus 2023 diprediksi akan terjadi kemarau.
“Musim gadu ini kan berlangsung dari April-September 2023. Diusahakan dari Mei 2023, petani kita sudah mulai menanam padi. Kami rasa ini penting dilakukan supaya tidak bertemu bulan Agustus. Karena pada bulan Agustus nanti diperkirakan akan terjadi musim kering,” demikian Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Pidie Hasballah, SP, MM, Rabu (3/5).
Karena itu lanjut dia, masyarakat petani di Kabupaten Pidie dapat memanfaatkan momentum tersebut, meskipun di beberapa kecamatan di daerah itu saat ini sudah melakukan penanaman padi. Diantaranya Kecamatan Peukan Baro, Glumpang Tiga, Indrajaya, Keumala dan beberapa kecamatan lainnya.
Selain melakukan percepatan tanam, Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Pidie juga akan memfungsikan brigade proteksi hama penyakit. Hasballah menjelaskan, brigade proteksi hama penyakit, ini secara khusus bersama tim petugas organisme pengganggu tanaman (POPT) akan mengawal para petani dalam menjaga dan melindungi tanaman padi petani.
Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie ini menegaskan pihaknya telah menyurati semua petani melalui Gapoktan untuk menggunakan varitas tahan kering. Menurut dia, dengan menggunakan varitas yang tahan kering, tanaman padi nantinya akan lebih tahan dan tahan serangan hama penyakit walaupun kekurangan air.
Beberapa varitas bibit tanaman padi yang direkomendasi atau dianjurkan Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Pidie diantaranya, Inpari 43 Agritan GSR, Inpari 32 HDB, Situ Bagendet dan sebagainya. (b06).