LANGSA (Waspada) : Pertanian yang di dalamnya termasuk peternakan merupakan penopang pertumbuhan ekonomi dan penyedia lapangan kerja nasional. Oleh karena itu perlu melakukan perbaikan dan peningkatan dalam pengelolaan sektor tersebut untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh petani dan peternak di Indonesia, khususnya Aceh.
Anggota DPR-RI, Muslim SH, MM, pada virtual Bimtek Manajemen Peternakan yang dilaksanakan oleh Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU–HPT) Indrapuri Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Aula Hotel Harmoni Lantai III, Sabtu (26/3).
“Pertanian merupakan salah satu sektor yang paling tahan terhadap krisis. Selama pandemi Covid-19 melanda negara kita, hampir semua sektor perekonomian mengalami penurunan, namun sektor pertanian tetap berhasil tumbuh sebesar 1,8 % berdasarkan data dari Kementerian Keuangan,” ungkap Muslim.
Pun demikian, perkembangan dunia perternakan di indonesia terus mengalami kenaikan pesat, tercatat pada tahun 2021 tepatnya triwulan II sektor peternakan mengalami pertumbuhan mencapai 7,07 % hal tersebut dikarenakan meningkatnya produksi unggas akibat tingginya permintaan di dalam negeri dan ekspor.
Kebutuhan konsumsi daging sapi yang melebihi angka 500 ribu/ton pertahun masih belum sanggup dipenuhi produksi daging dalam negeri yang hanya 422 ton pada tahun 2021.
Lanjut Muslim, perkembangan peternakan di Indonesia walaupun tumbuh sangat pesat namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih sangat minim dalam penggunaan teknologi pada sektor ini. Dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat sudah seharusnya sektor peternakan mengalami kemajuan yang lebih dari sekarang.
Oleh karena itu mendorong penggunaan teknologi dalam sub sektor ini harus terus dikembangkan dari waktu ke waktu dan hal tersebut pastinya dapat memberikan kontribusi keuntungan yang lebih maksimum kepada masyarakat dikarenakan usaha yang dijalankan lebih efektif dan efisien.
Selain itu, untuk menghasilkan ternak unggulan dibutuhkan pula bibit yang berkualitas baik sehingga mampu meningkatkan nilai tambah bagi para peternak.
Sebagai Anggota DPR-RI juga terus melakukan upaya yang dapat memberi kontribusi positif bagi pertumbuhan sektor pertanian. Tentu kita bekerja sesuai dengan fungsi DPR-RI sebagaimana ditetapkan oleh undang-undang
fungsi legislasi membentuk aturan undang-undang di bidang pertanian.
Lalu, fungsi pengawasan melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah di bidang pertanian. Fungsi anggaran menyetujui anggaran untuk bidang pertanian.
“Kita akan terus mendorong pemerintah untuk memperhatikan sektor pertanian dan peternakan dengan serius agar kita mampu mewujudkan kesejahteraan bagi petani dan kita mampu menjaga ketahanan serta kedaulatan pangan kita.
Saya berharap Bimtek yang kita laksanakan pada hari ini dapat berjalan dengan lancar dan memberi manfaat bagi seluruh peserta yang hadir disini,” imbuh Muslim.
Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU – HPT) Indrapuri, yang diwakili, Drh. Neilita Mutia, M.Si, menyatakan, untuk terus mengajak masyarakat Aceh untuk mengembangkan sapi lokal Aceh, karena sapi lokal Aceh juga punya kualitas yang baik dan tidak kalah dengan sapi diluaran sana.
“Karena pada masyarakat jangan enggan untuk mengembangkan dan potensi pemelihaan sapi sebagai ketahanan pangan dan juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,” pinta Neili.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Langsa, Banta Ahmad, S.ST. Pi, mengatakan sangat senang dengan dilaksankan Bimtek ini dan kalau bisa setiap tahun mendapatkan Bimtek khususnya di bidang peternakan karena untuk menambah ilmu bagi para peternak.
Untuk kota Langsa ada sekitar 100 peternak dalam kelompok sedangkan yang individual itu jauh lebih banyak. Apa yang disampaikan oleh materi harus serius diikuti oleh para peserta, karena apabila pihak Dinas yang mengumpulkan para peserta belum mampu karena tidak adanya anggaran.
“Karenanya kami sangat berterimakasih kepada bang Muslim telah menginisiasi kegiatan ini semoga kedepan masih terus ada kegiatan serupa semacam ini,” ujar Banta.
Sebagai pemateri kegiatan Bimtek ini, drh Muzakir dari Aceh Utara dan Rahmad Kartolo SPt. MPt. Praktisi peternakan Aceh Utara, Tenaga Ahli (TA) Muhammad Rizal dan Firdaus Noezula, serta ratusan peserta dari perwakilan peternakan dari Kota. (crp)
Teks foto : Peserta Bimtek Manajemen Peternakan yang dilaksanakan BPTU–HPT Indrapuri Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia bekerjasama dengan Anggota FPR-RI, Muslim SHi MM di Aula Hotel Harmoni Lantai III, Sabtu (26/3). Waspada/Rapian











