LANGSA (Waspada) : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dari Fraksi Partai Demokrat, Muslim SHI MM, menyatakan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) adalah sektor yang paling tangguh dan kokoh dalam menopang perekonomian Indonesia.
Hal itu disampaikan Muslim saat membuka secara resmi Bimbingan Teknik (Bimtek) terhadap 50 pelaku usaha melalui zoom meeting Pemasyarakatan Inkubasi Bagi UMKM, di Aula Hotel Kartika, Rabu (7/9).

Acara ini juga menggandeng Deputi Bidang Kewirausahaan Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi Dan Inkubasi Usaha.
Muslim, yang kini menduduki Komisi VI DPR-RI, menjelaskan bahwa tercatat sektor UMKM mampu berkontribusi sebanyak 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional dan menyerap tenaga kerja 97% dari total tenaga kerja di Indonesia.
“Di saat masa Covid-19 sektor UMKM adalah sektor yang paling tangguh dan kokoh dalam menompang perekonomian. Namun kondisi pelaku UMKM di Indonesia masih mengalami berbagai masalah kompleks yang harus segera kita selesaikan,” ujarnya.
Adapun beberapa masalah UMKM yang krusial mulai dari kurangnya modal usaha, kurangnya pengetahuan pengembangan produk, minimnya inovasi sumberdaya manusia yang masih harus ditingkatkan, kurang paham terkait perkembangan teknologi informasi dan inkubasi usaha.
“Kami tentunya terus mendorong pemerintah agar terus memberi perhatian yang serius terhadap sektor UMKM. Hal tersebut sudah terjawab, salah satunya dari permasalahan modal. Pemerintah berkomitmmen untuk meningkatkan porsi Kredit UMKM minimal sebesar 24% pada tahun 2024 yang dimana saat ini porsi kredit tersebut hanya berada pada kisaran 18% saja,” terang Muslim, Anggota DPR-RI, asal Dapil II Aceh itu.
Dirinya juga terus mengawal pemerintah yang saat ini mewacanakan akan mengeluarkan berbagai bentuk kebijakan untuk meningkatkan akses pembiayaan UMKM seperti dalam bentuk pembayaran iuran jasa penjaminan, maupun subsidi bunga dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang sumber dananya berasal dari lembaga keuangan.
Selain itu, pembiayaan ultra mikro menggunakan pendanaan yang berasal dari APBN dan dana bergulir serta pembiayaan syariah dan disalurkan melalui Lembaga Keuangan Mikro dan hari ini kita fokus terhadap pengembangan usaha baru bagi calon wirausaha potensial menjadi wirausaha mandiri dengan tujuan mempercepat keberhasilan pengembangan wirausaha pemula dengan menyediakan berbagai sumber daya dan layanan yang diperlukan kepada para wirausaha tersebut.
“Saya sebagai Anggota DPR RI, terkhusus sebagai anggota Komisi 6 yang menjadi partner kerja langsung pemerintah di sektor UMKM berharap dengan adanya acara ini, dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang peraturan dan kebijakan UMKM, kemampuan dan kapasitas pelaku UMKM dalam berusaha,” ucapnya.
Pun demikian, demi peningkatan kesejahteraan serta untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas pelaku UMKM baik yang sudah berjalan maupun yang baru memulai dalam pemanfaatan ilmu terbaru dan pengembangan teknologi sehingga dapat bekerja secara profesional, mandiri, mampu bersaing dan berwawasan global.
“Kita di DPR-RI juga terus mendorong pemerintah untuk memperhatikan sektor UMKM di Era Revolusi Industri 4.0 yang menjadikan teknologi informasi sebagai syarat penting keberhasilan, saya harap peserta dapat mengikuti acara ini dengan serius agar dapat mencapai output yang kita harapkan dan kita mampu bersama-sama mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku UMKM dan masyarakat untuk mendapat hasil yang maksimal. Saya berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar dan memberi manfaat banyak,” imbuhnya.

Wakil Ketua II DPRK Langsa, Ir Zulfikar, menyatakan diharapkan pada pelaku UMKM pada acara ini dapat menimba ilmu yang bermanfaat. “Selamat menimba ilmu di kegiatan ini dan mengharapkan semoga ilmu yang dapat diterapkan dan di aplikasi agar produksi dapat meningkat,” pinta Zulfikar.
Hal lain, pada pelaku UMKM supaya membuat izin usaha yang lengkap agar ketika ada bantuan dimudahkan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Sekretaris Disperindagkop dan UKM Kota Langsa, Samsul Bahri SE, menjelaskan bahwa para pelaku UMKM di Kota Langsa 2.020, ini kota jasa mari sama-sama meningkatkan jasa, harapannya ditengah inflansi ini sering dilakukan kegiatan seperti ini. “Diharapkan ekowisata hutan mangrove agar cepat dibuka lagi karena 500 orang pelaku UMKM mengantungkan hidupnya,” katanya.
Ketua panitia yang juga Tenaga Ahli (TA), Muhammad Rizal SE, dengan menghadirkan narasumber yang kapabel yakni Dr Nurlina SE, MSi, dari Unsam Langsa. (crp).