ACEH BARAT (Waspada): Narapidana Lapas Kelas IIB Meulaboh, Aceh Barat, sukses mengolah limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari PLTU Nusantara Power Unit Pembangkit Nagan Raya menjadi batako, ditandai dengan penandatanganan kerja sama, Rabu (25/6).
“Dukungan ini kami lakukan dengan memanfaatkan material FABA yang dihasilkan pembakaran PLTU Nagan Raya yang kemudian disulap oleh Narapidana kami hingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan berkualitas contohnya seperti memproduksi batako ini”, ujar Kalapas Kelas IIB Meulaboh, Tendi Kustendi.
Ia menyebut program ini sebagai keberhasilan Lapas Meulaboh dalam mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM. Tendi mengapresiasi dukungan PLTU Nusantara Power.
Kasubsi Kegiatan Kerja, Denni Hs, menjelaskan potensi pemanfaatan limbah PLTU ini dan dampak positifnya bagi program pelatihan berbasis keterampilan. Produksi batako mencapai 250 unit per hari, memenuhi pesanan konsumen.
“Dengan memanfaatkan FABA, selain biaya yang lebih murah dan efesien dari bahan baku pasir dan semen juga mempunyai hasil berkualitas serta bernilai,” kata Denni.(b22)