Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Nek Salamah, Korban Konflik Di Rumoh Geudong Terima Kursi Roda

Nek Salamah, Korban Konflik Di Rumoh Geudong Terima Kursi Roda
Kadis Kesehatan Pidie dr Arika Husnayanti Aboebakar Sp.OG, (K), didampingi Kabid Sumber Daya Kesehatan, Dinkes Pidie Syamsul Bahri ST,MT, menyerahkan kursi roda untuk Nek Salamah, salah satu korban konflik Aceh di Rumoh Geudong, Sabtu (24/6). Waspada/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada): Nek Salamah Binti Agani, 80, warga Gampong Lancang Timu, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, menerima kursi roda dan Sembako dari Pemerintah Kabupaten Pidie, Sabtu (24/6).

Kursi roda dan Sembako, itu diserahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie dr Arika Husnayanti Aboebakar Sp. OG, (K) mewakili Penjabat (Pj) Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto M.S.I, langsung di kediaman Salamah di Gampong Lancang Timur, Kecamatan Kembang Tanjong.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Nek Salamah, Korban Konflik Di Rumoh Geudong Terima Kursi Roda

IKLAN

Nek Salamah Binti Agani, merupakan salah satu korban konflik yang masih hidup. Perempuan ini pernah merasakan tindakan kekerasan di Rumoh Geudong sekira 25 tahun lalu.

“Kami datang untuk menyerahkan kursi roda untuk Nek Salamah. Semoga dengan adanya kursi roda bisa bermanfaat bagi ibu Salamah,” kata dr Ika, sapaan akrab dr Arika Husnayanti Aboebakar.

Pantauan Waspada, saat bertemu dr Ika, Nek Salamah Binti A. Gani sangat senang dan sumringah. Nek Salamah terlihat beberapa kali menciumi Kadis Kesehatan Pidie tersebut. Dalam bincang-bincang dengan Kadiskes Pidie, itu Nek Salamah mengeluhkan bermacam penyakit, selain mengeluh sakit di bagian pinggang, Ia juga mengeluhkan matanya yang kurang jelas meski sudah dioperasi.

Mendengar keluhan tersebut, dr Arika Husnayanti Abobekar Sp.OG, (K) yang didampingi Kabid Sumber Daya Kesehatan, Dinkes Pidie Syamsul Bahri ST,MT, berjanji akan merawat mata Nek Salamah, juga membuatkan kacamata yang bagus. Lanjut dr Arika, pada 27 Juni 2023, saat Presiden RI Joko Widodo datang ke Pidie, Presiden akan memberikan kartu untuk korban konflik termasuk Nek Salamah. Dengan menggunakan kartu tersebut, Nek Salamah bisa berobat ke semua rumah sakit milik pemerintah yang ada di Indonesia.

“Nanti kita proses ya bu. Kita rawat matanya, juga kita buat kacamata yang bagus ya bu,” kata dr Arika Husnayanti.

Mendengar penjelasan Kadiskes Pidie, tersebut dengan nada merengek manja, Nek Salamah Binti A.Gani yang berbicara dalam Bahasa Aceh menyampaikan rasa senang dan bahagianya karena pemerintah mau merawat kesehatannya. Dengan begitu katanya, dia akan mudah beribadah, seperti melaksanakan shalat lima waktu dan ibadah lainnya. “Subhannallah, saya sangat senang dan mau dirawat agar saya sahat dan bisa selalu beribadah,” katanya (b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE