SIGLI (Waspada): M, 45, nelayan asal Gampong Crueng, Kecamatan Bate, Kabupaten Pidie diduga nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menancap pisau di perutnya, Rabu (28/12) malam.
Peristiwa itu dilakukan M, usai melakukan shalat magrib di Meunasah (Surau) Dusun Babah Krueng, Gampong (desa) Crueng, Kecamatan Bate, pukul 19:00 WIB.
Kapolres Pidie AKBP Padli, SH, SIK,MH, melalui Kapolsek Batee Iptu M. Tijar, ST, Kamis (29/12) sore membenarkan atas terjadinya peristiwa tersebut. Kata dia, peristiwa itu terjadi setelah warga Gampong (desa-red) Crueng melaksanakan Sholat Magrib. Korban berinisial M, pada saat itu berjalan ke warung Mie milik warga gampong setempat.
Cerita Iptu. M Tijar, di warung mie tersebut, M sempat tidur-tiduran di balai. Namun entah apa merasukinya, tiba-tiba M, bangun dari balai dan melangkah ke arah Rak Mie, lalu mengambil pisau dapur.
Saat M, mengambil pisau dapur, M.Gade pemilik warung mie tersebut sempat melihat dan meminta dikembalikan pisau miliknya itu dengan nada membujuk. Akan tetapi M tidak peduli permintaan dan bujukan M. Gade untuk mengembalikan pisau miliknya itu. Sambil berlari membawa pisau ke arah jalan, M langsung menancapkan pisau ke bagian perutnya sendiri sebanyak dua kali tusukan. “ Kemudian M, mengeluarkan usus perutnya sendiri dan meletakkan ususnya di atas pagar samping jalan tersebut” katanya.
Tidak lama kemudian, warga datang membantu mengangkat korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro, Sigli. “ Jadi korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi perut luka robek sepanjang 15 cm dan usus keluar, serta korban dalam keadaan sadar” pungkasnya. (b06)
Teks foto : Warga sedang mengevakuasi seorang nelayan yang diduga nekat melakukan upaya bunuh diri dengan cara menancapkan pisau di bagian perutnya sendiri, Rabu (28/12) Waspada/Muhammad Riza













