SINGKIL (Waspada): Nelayan di Kecamatan Kuala Baru Kabupaten Aceh Singkil mengeluhkan kondisi muara laut yang mengalami pendangkalan parah.
Sebab katanya, pendangkalan yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir menyebabkan nelayan kesulitan keluar masuk muara ke tambatan boad nelayan di sana.
Panglima Laut Kecamatan Kuala Baru Adamir dikonfirmasi Waspada.id, Jumat (17/6) mengungkapkan, kondisi pendangkalan muara di Kecamatan Kuala Baru semakin parah sejak 2 bulan terakhir. Sehingga nelayan tidak bisa melaut seperti biasa.
Di samping itu, derasnya gelombang laut saat pasang juga mengancam jiwa para nelayan. “Sekarang nelayan harus menunggu pasang baru bisa keluar masuk muara. Kalau tidak, boad kandas tidak bisa keluar muara. Meski berbahaya ombak besar saat pasang, namun harus dipaksakan. Dari pada tidak makan anak istri kami,” ucap Adamir.
Meski selama ini belum ada korban meninggal, namun perahu nelayan serta boad rombongan pengajian dari Labuhan Haji juga pernah mengalami terbalik.
“Beruntung cepat diselamatkan oleh nelayan sekitar, sehingga mereka seluruhnya selamat, termasuk anak-anak,” beber Adamir.
“Kami berharap agar Pemkab Aceh Singkil terutama siapapun yang akan duduk menjadi Penjabat (PJ) Bupati nanti, bisa menjadi kegiatan prioritas.
Dan penanganannya diharapkan bisa permanen dan tidak sementara. Apakah dibuat zeti penahan ombak dibagian sisi sebelah barat dulu sepanjang 200 meter, untuk mengantisipasi terjangan ombak dari arah barat.
Jika tak tertampung anggaran dari APBK diharapkan bisa melobi anggaran sumber Otsus Aceh,” pinta Adamir.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil Mohd Ichsan SSTP dikonfirmasi Waspada.id membenarkan kondisi muara di Kecamatan Kuala Baru juga mengalami pendangkalan parah. “Iya sudah ada masuk surat tebusan ke BPBD dari Camat setempat mengenai kondisi pendangkalan itu,” ucapnya.
“Bupati juga sudah merekomendasikan surat Camat tersebut agar bisa segera ditangani secepatnya,” tambahnya.
Begitupun katanya, untuk penanganannya pihaknya akan melakukan pertemuan untuk membahas permasalahan tersebut dengan SKPK terkait, yakni Dinas PUPR, Dinas Perhubungan serta Dinas Perikanan karena terkait keluhan nelayan.
BPBD domainnya menangani bencana alam, dan kondisi pendangkalan Muara Kuala Baru sama dengan Muara Kuala Gabi, masalahnya sudah menahun.
Sehingga penanganannya harus permanen bukan untuk sementara saja.
“Sehingga ini menjadi tanggung jawab SKPK terkait PU, Dishub dan Perikanan, agar siapa yang mau bergerak kesitu dan bisa diputuskan penanganannya, sehingga bisa diusulkan anggaran regular dan bisa maksimal penanganannya,” beber Ichsan. (B25)
Dibantu tarik oleh sejumlah nelayan, 3 boad nelayan terlihat kesulitan melewati muara laut menuju alur sungai, saat hendak menurunkan barang di tambatan perahu Sungai Kuala Baru. Waspada/Ist
