SIGLI (Waspada): Dinas PUPR bersama Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, membagi empat segmen dalam penanganan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Tukah, Kecamatan Pidie dan Kota Sigli.
Empat segmen tersebut dianggap krusial karena sering menimbulkan banjir luapan di daerah pemukiman warga. Empat segmen tersebut adalah segmen dari jembatan jalur dua Blok Sawah-Jembatan SPBU Kota Sigli sepanjang 686 meter.
Segmen dari jembatan SPBU- Jembatan Keunire, Kecamatan Pidie sepanjang 698 meter. Selanjutnya segmen Jembatan Keunire-Jembatan Co Teungoh, sepanjang 684 meter, dan segmen dari Cot Teungoh ke Jembatan Teubeng sepanjang 1.393 meter.
“Sekarang kita masih melakukan normalisasi di segmen satu, menyentuh sebelah kanan Jembatan SPBU Krueng Tukah,” kata Kepala Dinas PUPR, Kabupaten Pidie Buchari, AP, M.S.i, Selasa (7/2).
Pernyataan itu disampaikan Buchari, di sela-sela kesibukannya memantau pelaksanaan normalisasi Krueng (sungai) Tukah. Didampingi petugas lapangan dari BPBD Pidie Muhammad Nasir S.Sos, dan Zufrizal dari PUPR. Kadis PUPR Pidie, Buchari menyampaikan kegiatan normalisasi DAS Krueng Tukah sudah berlangsung sekira lima hari. Sejauh ini kata dia, belum ada kendala yang ditemui di lapangan.
Pun begitu, dia mengungkapkan minimnya alat berat berupa excavator, long arm yang dimiliki dinas yang dipimpinnya tersebut, membuat kegiatan normalisasi sungai, itu tidak bisa dikerjakan dengan cepat.
Pendangkalan
Buchari menyampaikan banjir luapan yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Pidie, disebabkan banyak Daerah Aliran Sungai (DAS) di daerah itu mengalami pendangkalan. Karena itu Dinas PUPR langsung melakukan koordinasi dengan BPBD Pidie serta beberapa instansi terkait lainnya melakukan kegiatan normalisasi.
Sebelum melakukan kegiatan itu, kata Buchari, terlebih dahulu pihaknya mempetakan lokasi-lokasi yang dianggap urgent. Dia mengungkapkan, dalam penanganan normalisasi sungai tersebut seluruh alat berat milik PUPR telah diterjunkan di lapangan. “ Alat berat kita semua sudah diterjunkan, satu eksavator rusak dan dalam perbaikan,” katanya. (b06)