Aceh

Objek Wisata Guha Tujoh Pidie Mulai Didatangi Pengunjung

Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada): Objek wisata Guha Tujoh (Goa Tujuh-red), Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh di hari kedua lebaran mulai ramai didatangi pengunjung, Minggu (23/4).

Alamudin, 30, salah seorang pemandu wisata Guha Tujoh mengatakan, para pengunjung bukan saja warga Pidie yang yang tengah pulang kampung, akan tetapi dari luar daerah juga sangat banyak. Para pengunjung ada dari Kabupaten Bireun, Aceh Besar, Lhokseumawe dan Aceh Timur. “Tadi pagi sekira pukul 08:00 WIB, ada dua mobil yang datang. Jumlahnya sekira 15 orang” sebut Alamudin.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Indahnya Laut Selat Malaka dilihat dari atas Bukit Cinta, Kecamatan Bate, Kabupaten Pidie, Minggu (23/4) Waspada/Muhammad Riza

Menurutnya, kedatangan mereka selain untuk menghilangkan penat, juga memanfaatkan momen lebaran ini bersama keluarga untuk menikmati panorama alam serta sejarah dan misteri yang tersimpan di dalam Guha Tujoh.

Alamudin mengungkapkan, sejatinya dia bukan berprofesi sebagai pemandu wisata di Guha Tujuh tersebut, pekerjaan itu dilakoninya pada lebaran saja karena banyaknya pengunjung yang datang. “Saya sehari-hari berprofesi sebagai nelayan bang. Pekerjaan sebagai gaet saya lakoni karena ini sedang lebaran, dan kami sebagai nelayan pun belum melaut” katanya.

Ani, 28, pedagang makanan ringan di kawasan Guha Tujoh mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, lokasi wisata alam Guha Tujoh menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi masyarakat dari dalam maupun luar daerah selama Idulfitri. Kondisi ini, sebut dia, turut memberikan manfaat bagi masyarakat setempat yang menggelar lapak dagangannya di lokasi Guha Tujoh. Terlebih, saat ini sedang masa libur sekolah dan perkantoran sehingga jumlah kendaraan wisatawan yang datang lebih ramai dibandingkan hari-hari biasa. “Kalau hari-hari biasa, lakunya sekira Rp200 ribu. Tetapi kalau lebaran lakunya bisa mencapai Rp800 ribu/hari,” katanya.

Jalan menuju objek wisata Guha Tujoh, Kabupaten Pidie buruk, Minggu (23/4) Waspada/Muhammad Riza

Sejatinya, sebut Ani, pendapatannya dari membuka lapak dagangan makanan ringan di kawasan lokasi Guha Tujoh, itu bisa diperoleh lebih apabila kondisi jalan bagus. “Tetapi karena buruknya kondisi jalan, jadi ada orang yang malas datang, padahal minat orang kemari sangat ramai,” katanya.

Selain itu fasilitas yang ada di Guha Tujoh sangat minim, semisal tangga untuk turun ke dalam goa yang dalamnya sekira 15 meter ke bawah perut bumi itu, terbuat dari kayu yang sudah lapuk. Kondisi itu juga membuat pengunjung ragu-ragu untuk turun karena kayunya sudah tidak kuat lagi. Selama ini tangga tersebut dibuat oleh warga agar pengunjung bisa turun ke bawah. “Air bersih juga tidak ada” katanya.

Puluhan pengunjung berdiri di mulut Guha Tujoh, Kabupaten Pidie, Minggu (23/4) Waspada/Muhammad Riza

Ikbal, 30, salah warga setempat sangat berharap Pemerintah Kabupaten Pidie melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, bisa membangun akses jalan menuju Guha Tujoh. Menurut dia, dengan bagusnya akses jalan, jumlah wisatawan yang datang mengujungi objek wisata Guha Tujoh akan bertambah, sejurus dengan itu kesejahteraan masyarakat akan mampu ditingkatkan.

Selama ini Ikbal menilai, Disparpora Kabupaten Pidie terkesan tutup mata terhadap buruknya akses jalan menuju lokasi objek wisata alam tersebut. Padahal dengan bagusnya akses jalan itu ekonomi masyarakat bisa ditingkatkan. “Jalannya tidak jauh, sekira 250 meter dari jalan besar. Kami hanya butuh jalan saja,” kata Ikbal. (b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE