KOTA JANTHO (Waspada): Pengajian rutin setiap malam Jumat di Meuligoe Bupati Aceh Besar kembali dimulai usai libur Hari Raya Idul Adha. Pengajian perdana dimulai pada Kamis (27/6) malam.
Pengajian perdana yang diisi Imam Besar Mesjid Al Munawwarah Kota Jantho, Abah Junaidi Nasruddin tersebut, dihadiri langsung oleh Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto beserta beberapa Kepala OPD. Selain itu, puluhan warga Kota Jantho juga memadati aula tempat pengajian tersebut.
Adapun materi pengajian yang disampaikan Abah Junaidi dalam kesempatan tersebut adalah tentang pahala sedekah dan doa untuk orang yang sudah meninggal dunia.

Abah Junaidi mengatakan, sedekah seseorang di dunia yang diniatkan untuk orang yang sudah meninggal, maka pahala sedekah tersebut mengalir untuk orang yang meninggal dan juga bagi yang bersedekah.
Begitupun dengan mendoakan untuk orang yang sudah meninggal. Jika doa tersebut diijabah, maka semua dosa orang yang meninggal dapat diampuni oleh Allah SWT. Mereka yang mendoakan juga mendapatkan pahala.
Sama halnya dengan doa dan sedekah, membacakan ayat Al-Quran dan samadiah juga mengalir pahalanya bila untuk orang yang sudah meninggal bila diniatkan. Namun jika membaca Al Quran saat berziarah kubur, maka pahala bacaan tersebut mengalir untuk orang dalam kubur tanpa perlu diniatkan.
“Doa terbaik untuk orang meninggal adalah doa dari anak untuk orang tuanya,” kata Abah Junaidi.
Kegiatan pengajian di Meuligoe Bupati Aceh Besar tersebut ditutup dengan jamuan kuah beulangong untuk seluruh jamaah pengajian. (b05)