BANDA ACEH (Waspada.id) : Dedikasi luar biasa seorang amil Baitul Mal Aceh, Murdani Tijue, dalam menyumbangkan darahnya untuk kemanusiaan, akhirnya membuahkan hasil.
Ia baru saja menerima piagam penghargaan dan cinderamata dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh atas kontribusinya yang telah mendonorkan darah sebanyak 77 kali.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua PMI Aceh, Murdani Yusuf, dan Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, pada apel peringatan HUT ke-80 PMI di depan Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Rabu (17/9) lalu.
“Alhamdulillah, saat ini saya sudah donor darah sebanyak 77 kali. Semoga berkah dan mudah-mudahan akan terus bisa mendonor ke depannya hingga 100 kali,” ujar Murdani Tijue dengan penuh rasa syukur, saat ditemui dj kediamannya, Sabtu (20/9).
Murdani bercerita, perjalanannya menjadi pendonor dimulai pada pertengahan tahun 2006 di Cibubur, Jakarta, saat ia mengikuti Kemah Kesatuan Pemuda. Sejak saat itu, ia rutin mendonorkan darahnya hingga mencapai 77 kali dalam kurun waktu 19 tahun.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PMI yang selalu memberikan pelayanan terbaik selama proses donor darah.
Dalam apel yang dihadiri ratusan peserta tersebut, Ketua PMI Aceh, Murdani Yusuf, membacakan sambutan dari Ketua Umum PMI Pusat, M. Jusuf Kalla.
Ia menekankan bahwa inti dari palang merah adalah membantu mereka yang kesulitan, menderita, dan sakit.
“Inti pokok palang merah adalah membantu yang kesulitan, orang menderita, orang sakit dan sebagainya. Karena itulah maka palang merah sudah 80 tahun melaksanakan tugas-tugas mulia tersebut,” katanya.
Murdani Yusuf juga menambahkan bahwa tema ulang tahun kali ini adalah “Tebarkan Kebaikan”. Tema ini menjadi seruan bagi semua pengurus dan relawan untuk terus beramal dan membantu sesama.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pendonor sukarela. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan donor darah sebagai gaya hidup.
“Mari jadikan donor darah sebagai gaya hidup. Karena selain menyehatkan, darah yang kita donorkan juga dapat membantu sesama,” pungkas Ahmad Haeqal. (id65)