BANDA ACEH (Waspada.id): Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, menghadiri rapat bersama Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, di Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (30/9/2025).
Rapat tersebut membahas langkah-langkah strategis penertiban tambang ilegal yang masih marak terjadi di berbagai wilayah Aceh.
Gubernur Aceh menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh bersama aparat keamanan dan penegak hukum sepakat untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus dalam rangka menertibkan aktivitas tambang ilegal.
Satgas ini akan melibatkan unsur TNI, Polri, dan aparat terkait lainnya dengan pola kerja yang terintegrasi.
Pangdam IM, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, menegaskan, bahwa TNI AD melalui Kodam Iskandar Muda siap memberikan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil oleh Pemerintah Aceh.
“Tambang ilegal seringkali menjadi pemicu terjadinya persoalan sosial dan mengganggu stabilitas keamanan,” ujarnya.
Pangdam IM menekankan, pentingnya sinergi seluruh pihak agar langkah yang ditempuh benar-benar efektif, adil, serta tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Pihaknya juga akan memperkuat langkah preventif dengan mengoptimalkan peran aparat teritorial, khususnya Babinsa di wilayah-wilayah rawan tambang ilegal.
Dengan adanya Satgas ini, diharapkan persoalan tambang ilegal dapat ditangani secara lebih menyeluruh dan berkesinambungan, sehingga Aceh tetap kondusif dan pembangunan bisa berjalan dengan baik.
Satgas ini juga diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan, mencegah kerugian negara, serta menjamin ketertiban hukum ditengah masyarakat.(id66)