Rapat Konsolidasi/Koordinasi Pengawasan Pemungutan, Perhitungan Suara pada Pemilu serentak tahun 2024, di Hotel Kartika Langsa, Selasa (6/2). Waspada/Munawar
LANGSA (Waspada); Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Langsa melaksanakan rapat konsolidasi/koordinasi pengawasan pemungutan, perhitungan suara pemilu legislatif dan presiden/wakil presiden di Hotel Kartika Langsa, Selasa (6/2).
Rapat dibuka Koordinator Divisi (Kordiv), Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H) Bawaslu Kota Langsa, Sri Wahyuni dengan menghadirkan narasumber dari Penggiat Demokrasi Ketua Panwaslih Bireuen periode 2018-2023 Wildan Zacky E dan diikuti Komisioner Panwaslucam dan staf dari lima Kecamatan dalam wilayah Kota Langsa, perwakilan Kepolisian dari Polresta Langsa dan sejumlah jurnalis dari berbagai platform media.

Sri Wahyuni menyampaikan, menuju pesta demokrasi yang tinggal delapan hari lagi diharapkan kepada seluruh jajarannya agar bekerja secara profesional.
“Kepada seluruh kawan Panwascam agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan seksama, agar dapat mentransfer lagi ilmunya kepada sahabat kita ditingkat PKD dan juga sahabat PTPS karena kita ketahui bersama PTPS yang berhadapan langsung dengan prosesi pemungutan dan perhitungan suara,” sebutnya.
Pihaknya berharap, penyelenggaraan pemilu di Kota Langsa dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar, serta tahapan-tahapannya dapat kita awasi secara baik.
Selain itu, Sri Wahyuni berpesan seluruh jajarannya tetap menjaga kesehatan karena aktivitas pengawasan semakin tinggi, terlebih lagi menghadapi tahapan pemungutan dan penghitungan suara yang bakal digelar pada 14 Februari 2024.

Sementara, Penggiat Demokrasi Wildan Zacky E merupakan Ketua Panwaslih Bireuen Periode 2018-2023 menyampaikan materi terkait pengawasan pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024.
Menurutnya, tugas Pengawasan, Dasar Hukum Pengawasan Pemilu pada kegiatan pemungutan dan perhitungan suara. Partai puncak atau final akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Intensitas pekerjaan pengawasan dan tanggung jawab yang berat menjelang hari H pada pemilu serentak 2024. Maka dalam hal ini pengawas harus menguasai teknis dan regulasi pelaksanaan pemilu guna menjaga kualitas pemilu yang maksimal,” ujarnya.
Di samping itu, suksesnya penyelenggaraan pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab dari penyelenggara Pemilu saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Pengawasan penyelenggaraan pemilu bukan hanya tanggung jawab mutlak semata dari pengawas pemilu. Tetapi kita semua berhak untuk mengawasinya. Keterlibatan kita semua akan menghasilkan pemilu yang jauh lebih baik.
“Jadi, semakin banyak yang mengawasi maka akan semakin memperbaiki ataupun berpotensi menghasilkan pemilu yang lebih berkualitas daripada diawasi oleh Pengawas pemilu hanya seorang diri di setiap tempat pemungutan suara (TPS), semoga pemilu tahun 2024 berjalan lancar, aman, damai dan sukses,” imbuh Wildan. (b24)