Scroll Untuk Membaca

Aceh

Pasar Ikan Cot Ieju Bireuen Terbengkalai

Pasar Ikan Cot Ieju Bireuen Terbengkalai
Bangunan Pasar Cot Ieju, Jumat (6/6). Waspada/Fauzan
Kecil Besar
14px

BIREUEN (Waspada): Pasar Cot Ie Ju di samping Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Peusangan yang tidak jauh dari Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tidak lagi difungsikan. Bangunan pasar tersebut sekarang ini dipenuhi semak belukar dan kondisinya memprihatinkan.

Amantan Waspada, pasar tersebut memiliki sejumlah unit los di dalamnya. Namun, seluruh fasilitasnya tidak terawat, bahkan pedagang ikan lebih memilih berjualan di pinggir jalan Lintas Sumatra, Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen.

Seorang pedangang ikan, yang enggan disebutkan nama saat berbincang dengan Waspada menyampaikan, pasar ikan tersebut pernah beroperasi selama setahun, kemudian dikarenakan sepi dari pembeli sehingga tidak digunakan lagi hingga sekarang ini.

“Seingat saya dulu sempat memakai setahun, tapi karena sepi pembeli akhirnya kita tinggalkan,” kata seorang pedagang itu.

Dengan kondisi tersebut, pedagang tersebut menyayangkan pembangunan pasar yang dianggap tanpa perencanaan yang matang. Dia juga menyebut letak pasar bukan di pinggir jalan yang terlalu masuk ke dalam sehingga para pembeli tidak terlihat langsung oleh pengguna jalan.

“Perencanaannya tidak matang. Seharusnya pasar dibuat di pinggir jalan, agar mudah dilihat dan diakses mudah,” sebutnya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop), Bireuen, Irfan, melalui Kepala Bidang Pasar, Zulfikar, saat dikonfirmasi wartawan menyebutkan belum mengetahui pasti tahun pembangunan pasar tersebut.

“Itu sebelum saya menjabat sebagai Kabid. Nanti akan saya tanyakan ke Kabid Perdagangan sebelumnya,Itu juga akan kami tanyakan ke pejabat yang saat itu menangani,” sebutnya.

Menurut Zulfikar, lokasi pasar tidak strategis membuat para pedagang enggan berjualan di dalam. “Kami sudah pernah mengajak mereka pindah ke dalam, tapi mereka menolak karena omsetnya menurun. Kami akan konsultasikan dengan Pak Kadis, apakah perlu melibatkan pemerintah gampong, kecamatan, atau instansi lain,” demikian Zulfikar. (czan)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE