Aceh

Pasien Kecewa, RSUD Sahudin Kekurangan Obat

Pasien Kecewa, RSUD Sahudin Kekurangan Obat
Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada): Sejumlah pasien yang datang berobat mengaku kecewa, menyusul tak ada dan kurangnya stok obat di apotek RSU Sahudin Kutacane, akibatnya pasien terpaksa pulang sembari mengurut dada.

Beberapa pasien yang ditemui Waspada menyatakan kecewa terkait pelayanan dan minimnya stok obat di RSUD Sahudin Kutacane. Pasalnya, setelah berjam-jam antrean menunggu dan mendapat resep obat dari petugas, namun ketika mengambil obat yang dibutuhkan, petugas di Apotek RSUD mengatakan, obat yang ditulis dalam resep tak tersedia.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Ungkapan yang sama disampaikan pasien lainnya, sembari mengatakan jika dirinya telah lama menunggu obat yang dibutuhkan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Sahudin Kutacane, namun sayangnya obat yang sangat dibutuhkan tersebut kosong di Apotek RSUD.

Menurut beberapa pegawai di RSUD dan pasien lainnya, kekosongan sebagian obat yang dibutuhkan pasien tersebut, terjadi sejak seminggu yang lalu. Akibat kekosongan obat tersebut, banyak pasien yang kembali minggu berikutnya sembari berharap obat yang dibutuhkan telah ada di Apotek RSUD Sahudin Kutacane.

Namun, sebagian pasien yang tak kebagian obat, terpaksa kembali membawa pulang rasa kecewa karena obat yang dibutuhkan tetap tak ada di Apotek, padahal obat tersebut terbilang murah dan banyak dijual di Apotik dan Depot Obat. “Obat yang tak ada itu diantaranya, Paracetamol, Gabapentin, Natrium Diclopenac dan beberapa jenis obat lainnya terutama obat penyakit dalam dan penyakit jenis lainnya,” ujar sumber Waspada.

Agar pasien, terutama warga yang datang dari daerah pelosok dan jauh dari Ibukota Kabupaten tidak kecewa karena tak mendapat obat yang dibutuhkan, kendati berulangkali telah datang dan kembali RSUD Sahudin Kutacane, jangan terjadi lagi dan tak membuat warga kesal maupun kecewa.

Apalagi selama ini RSUD Sahudin Kutacane diketahui publik memiliki gedung yang megah dan alat kesehatan yang terbilang bagus dan canggih, namun sayangnya, nama besar RSUD tersebut ternoda karena ketiadaan obat yang tergolong ditanggung yang tergolong murah, namun langka di Apotek RSUD Sahudin Kutacane.

Kepala RSUD Sahudin Kutacane, dr.Bukhari SpOG melalui Sekretarisnya Julpan kepada Waspada, Rabu (17/5) mengaku tak tahu tentang stok obat di apotek RSUD milik daerah Aceh Tenggara tersebut. “Ke Kabid atau kepala ruangannya aja ditanyakan langsung pak, karena masalah obat-obatan dia yang tau,” ujar Julpan seraya mengirimkan nomor Kabid dan kepala ruangan RSU Kutacane yang mengurusi masalah obat di apotik RSUD.

Robby Citra, Kabid di RSUD Sahudin Kutacane yang mengurusi masalah obat kepada Waspada, Rabu (17/5) menyebutkan, jika obat tetap ada di Apotie RSUD, namun untuk lebih jelasnya tanyakan ke Masdiati sebagai Kepala Ruangan Apotek atau kepala gudangnya.

Kepala Ruangan RSUD Sahudin Kutacane, Mardiati kepada Waspada juga mengaku tak tahu kenapa obat yang dibutuhkan beberapa pasien BPJS dan pasien Askes yang berobat ke rumah sakit terbesar di Aceh Tenggara itu tak ada.

“Maaf pak, untuk kejelasannya, coba bapak hubungi pengawas obat di Rumah Sakit Daerah, bapak Rudi Tarigan, karena beliau ditunjuk sebagai pengawas obat di sini,” ujar Mardiati menyarankan.

Rudi Tarigan, pengawas obat di RSUD Sahudin Kutacane, kepada Waspada, Kamis (18/5) membenarkan belum masuknya beberapa jenis obat ke Apotik RSUD Sahudin. “Susah dengan sistem e-katalog ni, karena proses sampainya obat lama, walaupun telah lama dipesan, lagi pula mesan dan ngirim obatnya harus dari Jakarta, kalau bukan lewat e-katalog, belanjanya mudah dan cepat sampainya, karena belanjanya cukup sampai di Medan saja,” dalih pengawas obat RSUD Kutacane, Rudi Tarigan.(b16)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE