LHOKSEUMAWE (Waspada.id): Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) Kota Lhokseumawe bersama TNI/Polri menggelar patroli gabungan pada Minggu (20/9) dini hari.
Patroli ini menyasar tempat hiburan dan kafe di sekitar Kecamatan Banda Sakti dengan tujuan melarang perempuan berada di luar rumah hingga larut malam serta mencegah terjadinya pelanggaran Syariat Islam.
Patroli yang dimulai tepat pukul 00.00 WIB ini menyisir berbagai lokasi tempat hiburan dan kafe yang disinyalir menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, khususnya perempuan, hingga larut malam. Di Jalan Samudera, petugas mendapati sejumlah perempuan yang sedang berada di kafe-kafe tepi jalan.
Kepala Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe, Ashabul Jamil, yang didampingi oleh Danramil Banda Sakti, Kapten Arm Junaidi, memberikan teguran langsung kepada para perempuan tersebut.
Ashabul Jamil menjelaskan bahwa dalam penegakan Syariat Islam, perempuan dilarang berkeliaran larut malam karena dapat menimbulkan fitnah atau pelanggaran syariat.
Meskipun beberapa perempuan berdalih hanya sekadar duduk dan bersantai di tempat terbuka, petugas tetap melarang aktivitas tersebut.
Pada patroli kali ini, para perempuan yang terjaring razia diperbolehkan pulang setelah menerima peringatan keras. Namun, Ashabul Jamil menegaskan bahwa jika mereka kedapatan mengulangi pelanggaran tersebut, tindakan tegas akan diambil sesuai dengan aturan yang berlaku.
Patroli kemudian dilanjutkan ke kawasan waduk Desa Pusong dan Keude Aceh, dengan menyisir tempat hiburan karaoke.
Dalam setiap interaksi, petugas gabungan tetap mengedepankan pendekatan yang humanis dan persuasif, meminta para perempuan yang terjaring untuk segera kembali ke rumah dan tidak berkeliaran larut malam.(id72)
