IDI (Waspada): Menyusul perang antara Israel dengan Palestina hingga menimbulkan korban jiwa dari kalangan umat Islam, ribuan jemaah membaca qunut naziah melakukan doa bersama di Masjid Agung Darussalihin Idi dan seluruh masjid besar dan masjid jami’ dalam Kabupaten Aceh Timur.
“Sesuai seruan dari Dinas Syariat Islam Aceh, pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) masjid agung, masjid besar dan masjid jamik agar membaca qunut nazilah untuk membantu rakyat di Palestina, yang sedang ditindas pihak Israel,” kata Ketua MPU Aceh Timur, Tgk H Nawawi A. Muthalib, kepada Waspada, Minggu (15/10).
Pembacaan qunut nazilah telah dimulai dalam pelaksanaan ibadah salat Jumat (13/10). Hal yang sama dilakukan di seluruh masjid dalam Kabupaten Aceh Timur. Bahkan qunut nazilah tersebut juga secara terus menerus dibaca dalam salat wajib lima waktu. “Mudah-mudahan konflik kekerasan bersenjata yang terjadi di Gaza, segera berakhir,” harap H Nawawi A. Muthalib.
Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Timur, terpisah mengecam serangan zionis Israel terhadap Palestina pasca serangan Hamas ke Israel, Sabtu (7/10) lalu. “Apapun alasannya, kita mengecam Israel karena konflik senjata itu telah menimbulkan korban jiwa dari kalangan anak-anak dan wanita,” kata Ketua Umum DPD BKPRMI Aceh Timur, Tgk. M Isa.
Kurun waktu 75 tahun, Israel telah menjajah Palestina. Ribuan wanita, anak-anak dan orangtua tidak berdosa meninggal akibat kebiadaban tentara Zionis Israel. “Bukan hanya membunuh, tetapi Israel juga kini mengusir dan merampas tanah warga Palestina di Jalur Gaza,” katanya.
Konflik berkepanjangan antara Zionis Israel dan rakyat Palestina memerlukan perhatian serius dari seluruh pemimpin dunia, termasuk PBB. “Kita mendesak seluruh pemimpin dunia untuk segera mengakhiri penjajahan Zionis Israel terhadap Palestina,” timpa Tgk M Isa.
Sebagaimana diketahui, Hamas melancarkan operasi ke Israel merupakan wujud pembalasan atas penyerbuan yang dilakukan Israel terhadap Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur sekaligus meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Kini, Israel juga telah memutuskan dan memotong pasokan air bersih dan listrik ke Gaza. Kebijakan tersebut memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang telah menghadapi pengepungan sejak 2007 silam. Bahkan, Israel kini telah memerintahkan 1,1 juta jiwa penduduk Palestina di Gaza untuk mengungsi dan meninggalkan Jalur Gaza. (b11)