ACEH UTARA (Waspada): Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Muhammad Dani masuk dalam nominasi nasional Penyuluh Agama Islam Award 2025. Dalam ajang tersebut, Muhammad Dani merupakan satu-satunya Penyuluh Agama Islam yang mewakili Provinsi Aceh di tingkat nasional pada tahun ini.
“Ada ribuan peserta yang ikut dalam ajang Penyuluh Agama Islam Award 2025. Setelah diseleksi tersisa 205 orang dinyatakan lulus seleksi administrasi dan salah satunya adalah Muhammad Dani dari KUA Seunuddon,” sebut Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Utara, Fadli, Kamis (19/6) siang.
Ditanya, inovasi apa yang dimiliki oleh Muhammad Dani hingga dinilai layak tampil di tingkat nasional pada ajang Penyuluh Agama Islam Award 2025, Fadli memberitahukan, Muhammad Dani merupakan pelopor (penemu) program Warung Terapi Spiritual (WATERSPI).
Ini merupakan inovasi dakwah yang memadukan nilai-nilai keislaman dengan pendekatan teknologi masa kini.
“Jadi, Warung Terapi Spiritual ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi keresahan terhadap berbagai persoalan kehidupan, apakah itu tentang konflik rumah tangga, gangguan psikologis hingga persoalan praktik mistis dan perdukunan yang menyimpang dari akidah,” sebut Fadli lagi.
Melalui pendekatan terapi spiritual berbasis ruqyah syar’iyah, kata Fadli, Muhammad Dani meramu metode penyuluhan keagamaan yang bersifat edukatif, praktis, dan mudah diakses lewat kanal digital di media sosial @ruqyah_digital.
Program ini menonjol, sebut Fadli, karena keunikannya. Keunikan itu yakni, program ini dibuat oleh Dani dengan menjadikan tauhid sebagai fondasi, Al-Qur’an sebagai terapi, dan teknologi digital sebagai medium dakwah.
Tak hanya melayani ruqyah langsung, tapi Dani juga aktif dalam memproduksi konten dakwah edukatif seperti video pendek, siaran langsung, hingga konsultasi daring yang membangun kesadaran masyarakat akan bahaya syirik dan pentingnya kembali kepada Al-Qur’an.
“Atas dedikasi dan kiprahnya yang nyata, Muhammad Dani terpilih sebagai salah satu nomine nasional Penyuluh Agama Islam Award 2025, mewakili Provinsi Aceh,” kata Kan Kemenag Aceh Utara itu lagi.
Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Aceh Utara, tapi juga bukti bahwa dakwah Islam bisa hadir secara kreatif, solutif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Dani berhasil menunjukkan bahwa dakwah bukan melulu soal mimbar dan ceramah konvensional, tetapi tentang keberanian merangkul teknologi dan keberpihakan kepada kebutuhan umat.
Terakhir Fadli mengatakan, dengan inovasi tersebut, Dani telah menjadi inspirasi baru dalam dunia penyuluhan Islam di Indonesia.
“Semoga semangat inovatif ini menjadi pemantik lahirnya para inovator lebih banyak lagi untul program dakwah yang berbasis Al-Qur’an, responsif terhadap problematika umat, dan menyentuh hingga ke ruang-ruang digital generasi masa depan. Muhammad Dani merupakan sang inovator islam dari KUA Seunuddon untuk Indonesia,” demikian Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara. (b07).