KUALASIMPANG (Waspada): Paska banjir yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan kanal intake milik PDAM Tirta Tamiang dipenuhi sendimen lumpur. Hal tersebut membuat para pekerja perusahaan daerah ini harus bekerja ekstra membersihkan lumpur yang mengendap dialiran kanal intake.
Tak hayal, PDAM Tirta Tamiang akan selalu mengalami hal yang serius dan menjadi rutinitas paska meluapnya air sungai tamiang, hal itu terjadi dikarenakan belum permanennya kanal intake. Sebagaimana diketahui, kanal intake yang berada di Kampung Kesehatan, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang selalu mengalami kendala setiap meluap air sungai tamiang dengan sumbatan di kanal intake yang diakibatkan sedimentasi lumpur.
Akibat sedimentasi lumpur yang menimbun kanal intake sehingga air tidak dapat masuk ke bak penampungan sebelum di olah dan di distribusikan kepelanggan. Akibat sedimentasi lumpur tersebut mulai dari Kamis (26/10) kemarin sebahagian pelanggan tidak dapat suplay air bahkan kondisi ini masih berlanjut hingga Jumat (28/10) dan suplay air mati total.
Untuk mengatasi hal tersebut semua karyawan perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang diterjunkan di kanal inatake. Semua karyawan berjuang sekuat tenaga mengangkat sedimentasi lumpur yang menghalangi masuk air sungai ke bak penampungan. Manajemen perusahaan juga mendatangkan satu unit mobil kren untuk menarik dan membuang lumpur yang telah diisi dalam tong plastik ukuran besar oleh puluhan karyawan.
“ Hari ini semua karyawan dari semua sub bidang kita terjunkan ke kanal intake, target kita hari ini juga harus dapat mengelola air dan dapat di distribusikan kepelanggan dan Insya Allah malam ini air harus sampai ke pelanggan,” ungkap Ismail, Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Tamiang Kabupaten Aceh Tamiang kepada Waspada Jumat (28/10) disela-sela kesibukannya memantau pembersihan lumpur.
Ismail menyampaikan, kondisi alam ini selalu menjadi penyebab utama pengelolaan air sehingga distribusi air tidak stabil, medan kanal intake yang tidak memungkin memasukkan alat berat untuk pengorukan kanal intake lama ini. “ Salah satu penyebab pendistribusian air ke masyarakat sering terjadi gangguan dikarenakan pendangkalan kanal intake pendistribusian air dari sungai ke waduh sehingga tidak dapat dilakukan pengelolaan air,”ujarnya.
“ Kerja ekstra semua tim ini kita targetkan segera dan secepat mungkin air dapat kita olah dan kita suplay kepelanggan,Insya Allah suplay air secepat mungkin dapat di distribusikan ke konsumen,” tegas Ismail sembari meminta masyarakat untuk tetap bersabar, karena selama dilakukan proses normalisasi kanal kemungkinan pasokan air bersih ke setiap rumah pelanggan akan terganggu.(b15).
Teks foto: Karyawan PDAM Tirta Tamiang bekerja ekstra membersihkan sendimen lumpur di kanal intake agar air sungai tamiang dapat mengalir ke bak penampungan untuk pengelohan air bersih bagi konsumen.(Waspada/Yusri).