TAKENGON (Waspada.id): Pelatihan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) se-Kabupaten Aceh Tengah dilaporkan menelan anggaran lebih dari Rp1 miliar, per desa Rp5 juta.
Hal itu dibenarkan Ketua Forum Reje (Kepala Desa) Kabupaten Aceh Tengah, Abdul Wahed, saat dikonfirmasi Waspada.id melalui telepon WhatsApp, Minggu (21/9).
“Iya benar, kegiatan tersebut bersumber dari dana desa, dengan total anggaran lebih dari Rp1 miliar untuk seluruh desa di Kabupaten Aceh Tengah. Anggaran itu sudah termasuk pajak dan kebutuhan konsumsi selama pelatihan kemarin,” ujarnya.
Abdul Wahed mengakui adanya kendala teknis saat pelaksanaan. Menurutnya, awalnya hanya sekitar 800 peserta yang terdaftar. Namun, saat kegiatan berlangsung, jumlah peserta yang hadir membludak hingga mencapai lebih dari 300 orang penambahan.
“Kami sempat panik, karena jumlah yang hadir melebihi perkiraan. Peserta yang tidak kebagian konsumsi terpaksa kami arahkan ke warung-warung untuk makan siang,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam pelatihan tersebut, biaya konsumsi dan transportasi peserta ditanggung panitia. “Awalnya biaya transportasi hanya Rp100 ribu per orang, namun ada juga yang meminta Rp200 ribu. Permintaan itu tetap kami akomodir sesuai kondisi di lapangan,” imbuhnya.
Abdul Wahed menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merujuk pada surat edaran Kementerian terkait kelinmasan. “Jadi kegiatan ini memang sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.(id.86)