Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Pelepasan Santri TK Khairun Amala Dan TPA DMT Dirangkai Pentas Seni

Pelepasan Santri TK Khairun Amala Dan TPA DMT Dirangkai Pentas Seni
FOTO bersama para wisudawan TK Khairun Amala dan TPA DMT. (Waspada/Khairul Boangmanalu)
Kecil Besar
14px

SUBULUSSALAM (Waspada): Perpisahan/pelepasan 30-an Santri TK Khairun Amala dan TPA Dayah Modern Terpadu (DMT/Pesantren) Subulussalam, Jontor dirangkai pentas seni di aula DMT Kampong Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Kamis (13/6).

Prosesi acara diawali pembacaan Alquran disusul shalawat nabi dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kepala TK, Afra Afifah Chairani, S.Pd saat memberi sambutan mengaku bangga, meski masih khawatir akan bagaimana alumni TK yang melanjutkan ke SD/Tsanawiyah dan TPA, melanjut ke SMP/MTs pasca wisuda.

Namun bekal selama dalam didikan DMT diyakini bisa menjadi modal awal untuk menapak masa depan yang lebih baik dan positif anak. Di sisi lain, terhadap alumni TK, TPA yang melanjut ke DMT (TPA dan MTs) pihaknya tetap membuka diri.

PENAMPILAN Santri TK Khairun Amala dalam proses Perpisahan dan Pelepasan Santri TK dan TPA DMT. (Waspada/Khairul Boangmanalu)

Mewakili Pimpinan DMT (Drs. Bambang Chairuddin, MM yang sedang menunaikan ibadah haji bersama istri), Chaerul Anwar, S.Ag, seorang guru senior DMT menyampaikan, meskipun saat ini PNS di Kantor Kemenag Kota Subulusalam menyatakan jika hari ini sangat bahagia bagi wisudawan, namun bukan berarti berakhir masa belajar, tetapi harus lebih kuat dan semangat.

“Belajar tak mengenal batas, maka teruslah belajar tanpa henti,” pesan Chaerul menutup sambutan dengan pantun.

Usai pengukuhan yang dilakukan mewakili Kepala Kantor Kemenag, Pimpinan DMT dan Pengasuh DMT serta Ketua MPD disusul pembacaan Ikrar Santri, Mars TK TPA dan lagu persembahan oleh wisudawan.

Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Subulussalam (H. Marwan Z, S. Ag, MM juga menunaikan ibadah haji bersama istri), Drs. H. Azharudin, M.Ag yang juga puluhan tahun aktif mengajar di DMT tersebut dalam bimbingannya mengisahkan dirinya sekira 30 tahun menjadi bagian dari guru di DMT Jontor dan mengalami bagaimana lika-liku sulitnya bersekolah saat itu.

Dikatakan, jika beberapa tahun silam tidak ada wisuda TK, SMP bahkan SLTA kecuali sarjana, saat ini wisuda bukan lagi peristiwa asing karena tingkatan sekolah saat perpisahan atau pelepasan dirangkai wisuda.

“Hidup ini akan lebih bahagia jika memiliki ilmu,” pesan Azharuddin mengingatkan semua orang tua untuk kuat dan tetap semangat memotivasi anak untuk belajar tanpa henti. 

“Didik anak dengan motivasi, bukan dimarahi, dibentak atau sikap lain yang melukai hati atau fisik anak,” pesan Azharuddin menambahkan, anak perlu dibekali dengan ilmu, bukan harta dan jangan pernah lepas dari Alquran.

Rangkaian acara diakhiri dengan penampilan santri berupa tari, lagu dan cerita, seperti Tari Tradisional Pakpak ‘Nangkurtak’, pidato berantai ‘Berbakti Kepada Orang Tua’. Juga diumumkan rangking kelas terkait dirangkai penyerahan hadiah kepada para juara dipandu Arrifatul Hazrati, SE, Kepala TPA DMT. (b17)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE