Pembangunan Saluran Irigasi Intake Krueng Baru Abdya Diduga Sarat Masalah

- Aceh
  • Bagikan
Pembangunan Saluran Irigasi Intake Krueng Baru Abdya Diduga Sarat Masalah

Bangunan saluran irigasi intake Krueng Baru, kawasan Desa Lhueng Baroe, Kecamatan Manggeng, Abdya, yang diduga bermasalah dalam pengerjaannya. Foto direkam Senin (27/1).Waspada/Syafrizal

BLANGPIDIE (Waspada): Pembangunan saluran irigasi intake Krueng Baru, Aceh Barat Daya (Abdya), yang mengaliri areal persawahan penduduk dalam 2 Kecamatan yakni Kecamatan Lembah Sabil dan Kecamatan Manggeng, diduga sarat masalah.
 
Informasi diterima Waspada Senin (27/1) menyebutkan, pembangunan saluran irigasi pada sejumlah titik dalam 2 Kecamatan, dengan menguras anggaran kisaran Rp4 miliar lebih. Pembangunan saluran tersebut, diduga tidak rampung dikerjakan rekanan. Sementara penarikan termin anggaran, sudah dilakukan seratus persen.
 
Proyek saluran irigasi intake Krueng Baru untuk wilayah Kecamatan Lembah Sabil dan Kecamatan Manggeng tersebut, dikerjakan oleh CV AP, dari Banda Aceh, di bawah kendali Dinas Pengairan Provinsi Aceh tahun 2024. Namun, tidak diperoleh keterangan berarti terkait kegiatan proyek. Baik menyangkut volume, nilai anggaran, sumber anggaran dan lain sebagainya. Dilokasi tidak ditemukan papan nama proyek.
 
Amatan Waspada di salah satu titik pekerjaan, kawasan Desa Lhueng Baroe, Kecamatan Manggeng, pekerjaan saluran irigasi yang berada tepat di pinggir jalan nasional lintas Blangpidie-Tapak Tuan tersebut, terkesan asal jadi. Di lokasi ditemui lantai dasar saluran tidak dikerjakan rekanan, hanya tanah dan bebatuan kerikil.

Pembangunan Saluran Irigasi Intake Krueng Baru Abdya Diduga Sarat Masalah

Terpaan arus yang terus menerus mengikis kiri-kanan tapak saluran tanpa lantai, mengakibatkan lantai saluran dari tanah dan kerikil kian terkikis. Demikian juga sebagian tapak saluran sudah berongga. “Dipastikan, saluran ini tidak akan bertahan lama. Sewaktu-waktu pasti ambruk diterjang arus. Apalagi, dibeberapa bagian saluran sudah mulai retak. Padahal, saluran ini baru bulan lalu dikerjakan. Tepatnya pada penghujung tahun 2024 lalu,” ungkap salah seorang petani kawasan setempat.
 
Parahnya lagi, pembangunan saluran irigasi pada titik kawasan Desa Kayee Aceh dan Desa Cot Bak U, Kecamatan Lembah Sabil, malah dialihkan dari pekerjaan saluran ke pekerjaan pengerasan jalan. Dimana, pengerasan jalan tersebut menelan anggaran ratusan juta rupiah. “Padahal, pengerasan jalan tersebut tidak ada dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Namun, dilapangan dikerjakan dan dibayar penuh,” sebut sumber Waspada dari dinas teknis lingkungan Pemkab Abdya.
 
Sesuai aturan main tambah sumber itu, jika memang ada pengalihan pekerjaan, salah satu alasannya untuk mencukupi kekurangan volume, harusnya ada CCO (Contract Change Order), yang sesuai dengan ketentuan dalam kontrak kerja awal, dengan mengacu pada dasar hukum Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 (dan perubahannya), tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Pembangunan Saluran Irigasi Intake Krueng Baru Abdya Diduga Sarat Masalah
Bangunan jalan, bagian dari pengalihan pengerjaan saluran irigasi intake Krueng Baru, yang diduga bermasalah dan tanpa prosedur CCO, kawasan Desa Kayee Aceh dan Desa Cot Bak U, Kecamatan Lembah Sabil, Abdya. Foto direkam Senin (27/1).Waspada/Syafrizal

Dimana katanya, aturan main CCO tersebut, memuat alasan dilakukan CCO, prosedur CCO, identifikasi dan usulan, evaluasi dan persetujuan, penyusunan dokumen CCO, pelaksanaan perubahan, batasan CCO tidak boleh melebihi batas tertentu (maksimal 10% dari nilai kontrak awal untuk pekerjaan tambahan), dokumentasi dan pelaporan. “Sayangnya, aturan main yang seperti itu tidak dilaksanakan dalam paket ini. CCO dalam paket ini bergaya siluman,” ungkapnya.
 
Masalah lain juga ditemukan dalam pengalihan pekerjaan. Dimana, dalam pengerasan jalan dimaksud, juga terkesan dikerjakan asal jadi. Sehingga bentuk dan gaya bangunan jalan, jauh dari kategori sempurna atau tidak sesuai harapan.
 
Terkait masalah itu, PPTK yang membidangi pembangunan saluran irigasi intake Krueng Baru wilayah Kecamatan Lembah Sabil dan Kecamatan Manggeng, dari Dinas Pengairan Provinsi Aceh, Khairuddin, hingga berita ini diturunkan belum memberi tanggapan. Telepon seluler yang dihubungi tidak diangkat. Demikian juga pesan singkat yang dikirim Waspada melalui kontak WhatsApp, juga tidak mendapat balasan.
 
Sama halnya dengan PPTK Khairuddin, penanggung jawab dari CV AP, Surya, rekanan yang mengerjakan paket pembangunan saluran irigasi intake Krueng Baru wilayah Kecamatan Lembah Sabil dan Kecamatan Manggeng, juga mengabaikan konfirmasi dari Waspada melalui kontak WhatsApp.(b21)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Pembangunan Saluran Irigasi Intake Krueng Baru Abdya Diduga Sarat Masalah

Pembangunan Saluran Irigasi Intake Krueng Baru Abdya Diduga Sarat Masalah

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *