REDELONG (Waspada): Aktivis Anti Korupsi, Razikin Akbar, mendesak Pemerintah Aceh untuk segera merampungkan pembangunan gedung Bener Meriah Convention Center (BMCC) pada tahun 2024 ini.
Razikin dalam rilisnya, Sabtu (3/2) khawatir bangunan megah yang berdiri di Kampung Wonosobo, Kecamatan Wih Pesam, itu akan terbengkalai. Meskipun, kata dia, pada 2023 lalu Pemerintah Aceh melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) telah menganggarkan untuk pembangunan lanjutan senilai Rp4,3 miliar.
“Anggaran 4,3 miliar tersebut sangat jauh dari kata cukup untuk penyelesaian gedung. Banyak sisi-sisi gedung belum selesai dikerjakan termasuk atap dan lain-lain,” kata katanya lagi.
Ia menilai Pemerintah Aceh tidak serius untuk menyelesaikan pembangunan gedung BMCC yang rencana awalnya difungsikan sebagai pusat pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 35 se-Aceh 2022 lalu.
Pada 2021, kata Razikin, anggaran telah diplotkan Rp41 miliar menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA). Namun pekerjaan tidak selesai lantaran putus kontrak di akhir tahun.
“Akhirnya perhelatan akbar MTQ dipindah ke lapangan Pacuan Kuda Sengeda Bener Meriah. Proyek tersebut sempat mangkrak sejak 2022,” ungkap Razikin.
Tidak seriusnya Pemerintah Aceh dalam pembangunan ini, kata Razikin, terlihat dari penganggaran dari tahun ke tahun sejak 2022.
“Jika memang Pemerintah Aceh serius, pembangunan gedung ini sudah selesai sejak tahun lalu dan sudah dapat difungsikan untuk kebutuhan daerah,” kata Razikin.
Ia juga berharap pemerintah menganggarkan lebih besar anggaran pada 2024 supaya gedung tersebut selesai.
“Intinya tahun ini gedung BMCC harus sudah dapat difungsikan,” tegasnya.(cno)