Aceh

Pemerintah Akan Bangun Jembatan Rangka Baja Permanen Di Agara

Pemerintah Akan Bangun Jembatan Rangka Baja Permanen Di Agara
Bupati HM Salim Fakhry bersama Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti saat meninjau jembatan rangka baja yang ambruk di Aceh Tenggara akibat digerus banjir Sungai Alas.
Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada.id): Pemerintah akan membangun tiga permanen yang sebelumnya ambruk digerus banjir Sungai Alas di Aceh Tenggara (Agara).

Kepastian itu disampaikan Bupati HM Salim Fakhry, didampingi Kadis PUPR, Sadli Desky, Senin (16/12) usai meninjau kondisi terkini di daerah terdampak banjir di Kecamatan Ketambe.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Tiga jembatan yang akan dibangun permanen pada tahun 2024 tersebut yakni, jembatan rangka baja Mbarung – Kecamatan Lawe Alas, jembatan rangka baja Natam – Simpang 4 Tanjung dan jembatan rangka baja Pantei Dona- Salim Pinim.

Untuk biaya ketiga jembatan rangka baja yang diusulkan pada Kementerian PUPR tersebut yakni, senilai Rp200.450.000.000. “Ketiga unit jembatan itu akan dibangun permanen dan bukan rehab, jadi jika permanen maka, semua besi jembatan akan dibongkar dan dak tak digunakan lagi, karena yang digunakan hanya yang baru saja,” ujar Bupati Salim Fakhry diamini Sadli Desky.

Rencananya, pembangunan tiga unit jembatan rangka baja permanen yang ambruk dan hanyut dihantam arus Sungai Alas itu, akan dilakukan pada awal tahun 2026 akan datang.

Jembatan rangka baja Mbarung yang ambruk dihantam banjir, merupakan 1 dari 3 jembatan yang akan dibangun permanen pada tahun 2026 akan datang.

“Jika tak ada halangan dan rintangan, kita upayakan pembangunan jembatan permanen itu, alam dimulai pada awal Pebruari 2026,” sambung Kadis PUPR, Asli Desky menirukan ungkapan Bupati Salim Fakhry.

Sedangkan untuk jembatan gantung yang juga putus dan hanyut akibat digerus banjir sungai Alas, lanjut Bupati, diupayakan dibangun pada tahun ini dan tahun 2026 akan datang.

Namun, tidak semua jembatan atau titi gantung itu dibangun secara bersamaan, karena didahulukan yang paling prioritas seperti, jembatan yang menghubungkan langsung dua kute, Kati Maju Kecamatan Ketambe – Kuning Abadi kecamatan Darul Hasanah, jembatan gantung Pemotongan Kecamatan Ketambe – Buntul Kendawi kecamatan Darul Hasanah dan beberapa jembatan penting dan jembatan strategis lainnya.

Jembatan Rangka Baja Natam, merupakan 1 dari 3 unit jembatan di Aceh Tenggara yang akan dibangun permanen oleh pemerintah.

Sedangkan pendanaannya, diupayakan dari berbagai sumber yang memungkinkan dan dibolehkan untuk dipergunakan.

“Yang jelas sarana penghubung yang vital, yang menghubungkan kute dengan kute (kepala desa) dan kecamatan dengan kecamatan, tetap kita prioritaskan,” pungkas Bupati Salim Fakhry.(id79)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE