“Kita tidak ingin korban bertambah hanya karena keterlambatan bantuan atau keterbatasan sumber daya” (Dr. Ali Amran Tanjung, SH, M.Hum)
PEMERINTAH Pusat didesak segera membuka pintu bantuan internasional untuk menangani bencana alam yang menghancurkan sejumlah wilayah di sumatera, khususnya Aceh.
Desakan itu disuarakan langsung Ketua PW Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Sumatera Utara, Dr. Ali Amran Tanjung, SH, M.Hum, yang menilai kondisi kemanusiaan semakin mengkhawatirkan di daerah bencana.
Dikatakan, penanganan bencana banjir bandang di Aceh sejauh ini belum sebanding dengan besarnya kerusakan dan penderitaan masyarakat. Banyak wilayah masih terisolasi, akses logistik terbatas dan sebagian korban belum sepenuhnya terjangkau tim penyelamat.
“Pemerintah harus segera membuka pintu bantuan internasional. Ini soal kemanusiaan. Jika penderitaan rakyat dibiarkan berlarut, dampak sosialnya bisa sangat serius,” ingatkan Ali Amran dalam pernyataannya diterima Waspada.id, Kamis (18/12).
Tokoh ini juga mengingatkan bahwa Aceh memiliki sejarah panjang konflik. Karena itu, menurutnya, negara tidak boleh abai terhadap penderitaan masyarakat di daerah tersebut.
“Masyarakat Aceh tentu tidak menginginkan konflik. Tetapi jika mereka merasa ditinggalkan dan terus menderita, bukan tidak mungkin luka lama terbuka kembali,” ujarnya.
Ia menekankan, kehadiran negara secara cepat dan nyata menjadi kunci menjaga kepercayaan publik, terutama di wilayah yang memiliki pengalaman historis sensitif.
Urgensi Bantuan Internasional:
Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini menegaskan jika bantuan internasional sangat dibutuhkan untuk mempercepat penanganan darurat.
Diantaranya, upaya menjangkau korban yang belum terselamatkan, membuka akses ke wilayah terisolir, mempercepat distribusi logistik dan layanan kesehatan serta mencegah potensi wabah penyakit dan krisis pangan pasca bencana.
“Kita tidak ingin korban bertambah hanya karena keterlambatan bantuan atau keterbatasan sumber daya,” pesan Ali Amran.
Dia juga mendesak pemerintah pusat meningkatkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga, sekaligus membuka ruang kerja sama kemanusiaan dengan negara sahabat dan lembaga internasional.
“Parmusi berharap, Presiden Prabowo segera mengambil keputusan strategis dengan membuka akses bantuan internasional, maksimalkan penanganan bencana demi mencegah krisis kemanusiaan yang lebih luas di Aceh dan wilayah sumatera lainnya,” tegas Ali Amran. (id90/WASPADA.id)











