Scroll Untuk Membaca

Aceh

Pemerintahan Gampong Paya Bujok Seulemak Kunjungi Kantor MAA Kota Langsa

Pemerintahan Gampong Paya Bujok Seulemak Kunjungi Kantor MAA Kota Langsa
Rombongan Pemerintah Gampong Paya Bujok Seulemak saat berdiskusi tentang adat di kantor MAA Kota Langsa. (Waspada/Ibnu Sa'dan).
Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada): Rombongan Pemerintahan Gampong Paya Bujok Seulemak, Kecamatan Langsa Baro, yang dipimpin langsung Geuchik M. Syarifuddin bersama Ketua Tuha Peut Ismail A. Janan, melakukan kunjungan kerja ke kantor Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Langsa, Selasa (8/7).

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Ketua MAA Kota Langsa Mursyidin Budiman bersama sejumlah pengurus lainnya di sekretariat MAA Kota Langsa, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota.

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut, rombongan Pemerintahan Gampong dan Tuha Peut menyampaikan maksud kunjungan sebagai bagian dari upaya memperkuat koordinasi dan sinergi dalam pelestarian serta penguatan nilai-nilai adat istiadat di tingkat gampong.

Geuchik M. Syarifuddin menyebutkan, keberadaan MAA sebagai lembaga yang berfungsi menjaga, membina, dan mengembangkan adat Aceh, menjadi mitra penting bagi pemerintahan gampong dalam menata kehidupan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai adat dan syariat.

“Kami ingin belajar dan berdiskusi langsung dengan MAA Kota Langsa, agar pelaksanaan adat di gampong kami lebih terarah dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Geuchik M. Syarifuddin.

Sementara itu, Ketua Tuha Peut, Ismail A. Janan, menambahkan bahwa kunjungan ini juga bertujuan memperkuat pemahaman peran Tuha Peut dalam konteks adat serta pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan masyarakat gampong.

Menanggapi hal itu, Ketua MAA Kota Langsa, H. Mursyidin Budiman, menyambut baik inisiatif Gampong Paya Bujok Seulemak. Ia berharap kunjungan semacam ini bisa menjadi contoh bagi gampong lainnya dalam membangun relasi yang erat antara struktur pemerintahan gampong dan lembaga-lembaga adat.

“Adat dan gampong tidak bisa dipisahkan. Peran geuchik dan Tuha Peut sangat penting dalam memastikan nilai-nilai adat tetap hidup dan relevan dalam kehidupan masyarakat,” kata Mursyidin.

Pertemuan ini diakhiri dengan diskusi singkat mengenai program-program strategis MAA Kota Langsa dalam penguatan adat gampong, serta kemungkinan kerja sama di masa mendatang dalam bentuk pelatihan, penyuluhan, dan pelestarian budaya lokal.(b12)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE