BLANGPIDIE (Waspada.id): Komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan terus dipertegas. Hal itu dibuktikan dengan kesiapan 13 Puskesmas dalam wilayah ‘Nanggroe Breuh Sigupai‘, menuju Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Plt Sekretaris Daerah Abdya Amrizal S.Sos, Kamis (20/11), saat membuka penilaian dokumen administrasi 13 UPTD Puskesmas sebagai langkah menuju penerapan BLUD, di Aula BKPSDM Abdya menegaskan, pemerintah daerah mendorong percepatan transformasi layanan publik, khususnya di sektor kesehatan.
Penerapan BLUD katanya, bukan sebatas perubahan aturan, tetapi perubahan mindset dan cara kerja. “BLUD memberi fleksibilitas bagi puskesmas untuk bergerak lebih cepat, lebih adaptif dan lebih responsif dalam melayani masyarakat. Namun fleksibilitas itu tetap harus selaras dengan tata kelola yang akuntabel,” tegasnya.
Ditambahkan, penilaian dokumen administrasi yang dilakukan hari itu merupakan tahapan penting sesuai Permendagri No. 79 Tahun 2018. Tahapan ini menjadi dasar untuk memastikan kesiapan manajerial setiap Puskesmas, sebelum ditetapkan sebagai BLUD penuh.
Dokumen yang dinilai meliputi Rencana Bisnis dan Anggaran, Pola Tata Kelola, Standar Pelayanan, SOP, hingga laporan keuangan. Semuanya dianggap sebagai pondasi utama penguatan layanan kesehatan primer. “Penilaian ini bukan sekadar mengecek kelengkapan berkas, tetapi menguji kesiapan manajemen puskesmas membangun sistem kerja yang matang dan berorientasi pada pelayanan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa, tujuan besar penerapan BLUD adalah menghadirkan layanan kesehatan yang lebih cepat, lebih baik dan lebih merata bagi masyarakat Abdya, bukan sekadar memenuhi regulasi.
Sekda Amrizal juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam proses pembinaan BLUD. “Kami berharap tim penilai bekerja objektif dan profesional, serta memberikan rekomendasi yang benar-benar membangun. Proses ini bukan untuk mencari kelemahan, tetapi memperkuat kesiapan kita menuju transformasi layanan,” katanya.
Amrizal optimis, bila tahapan ini dijalankan secara serius, puskesmas-puskesmas di Abdya akan menjadi lebih mandiri, inovatif dan mampu memberikan layanan kesehatan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Dengan langkah ini, Pemerintah Abdya menegaskan diri sebagai daerah yang serius mendorong reformasi pelayanan kesehatan di tingkat akar rumput—melalui tata kelola yang lebih fleksibel, profesional dan berorientasi pada kepentingan publik,” demikian Sekda Amrizal. (Id82)












