BLANGPIDIE (Waspada.id): Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin dan Bupati Aceh Selatan H Mirwan MS, Jumat (31/10), menandatangani kesepakatan kerja sama terkait penyediaan dan distribusi beras medium dan premium pada tahun 2026. Bertempat di Pendopo Bupati Abdya, Blangpidie.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya Hendri Yadi STP mengatakan, kerja sama terkait pemasokan beras medium dan premium ke Kabupaten Aceh Selatan ini, akan dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang.
Dikatakan Hendri Yadi, mengingat Kabupaten Abdya merupakan salah satu daerah lumbung pangan Provinsi Aceh dan penyangga pangan Kabupaten/Kota wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela), kerja sama ini merupakan bentuk kolaborasi antar Kabupaten, untuk memperkuat ketahanan pangan.
Dalam MoU dengan Kabupaten Aceh Selatan ini lanjut Hendri Yadi, Pemkab Aceh Selatan mengharapkan kepada Pemkab Abdya untuk menyediakan beras sebanyak 300 ton pertahun, untuk menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Aceh Selatan. “Insya Allah jumlah tersebut kita siap sediakan,” ujar Hendri Yadi.

Hal itu dapat dipastikan, karena dalam jangka satu kali musim tanam, Kabupaten Abdya surplus beras dengan produksi gabah kering panen (GPK) mencapai 50 ribu ton. “Jika kita jadikan ke beras, lebih kurang menghasilkan 27 ribu ton, dengan rendamen 52 persen. Itu masih dalam satu musim tanam, apalagi kita di Abdya sekarang ada dua musim tanam dalam setahun,” jelas Hendri Yadi.
Sementara kebutuhan Abdya dengan jumlah penduduk lebih kurang 154.000 jiwa, kebutuhan konsumsi ditambah dengan pendatang yang transit sebanyak 5 ribu ton. “Selebihnya, tentu bisa kita pasok beras tersebut ke daerah lain, yang telah membuat MoU dengan Pemerintah Abdya,” katanya.
Sementara itu, Bupati Aceh Selatan Mirwan menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih, atas sambutan serta semangat kolaborasi, yang ditunjukkan oleh Pemkab Abdya. “Atas nama Pemkab Aceh Selatan, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya, kepada Bupati Abdya Bapak Safaruddin, atas sambutan dan semangat kolaborasi yang telah diwujudkan. Mari kita jadikan kesepakatan ini sebagai contoh nyata, bahwa persaudaraan dan kerja sama antar daerah adalah kunci utama, bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama,” katanya.
Pihaknya menegaskan, kesepakatan ini bukan sekadar penandatanganan dokumen, melainkan wujud nyata komitmen bersama, untuk memperkuat fondasi ketahanan pangan di wilayah Barsela. “Kita tidak hanya menandatangani lembaran perjanjian kerja sama, tetapi juga menorehkan komitmen untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah kita. Tantangan menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan tidak bisa dihadapi sendirian,” tegas Mirwan.
Mirwan menambahkan, kerja sama tersebut merupakan sinergi strategis, yang lahir dari kesadaran kolektif kedua daerah, untuk saling melengkapi dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. “Hari ini, kita semua menjadi saksi dari terjalinnya sebuah sinergi yang sangat strategis. Kerja sama di bidang pangan, khususnya komoditas beras ini, lahir dari kesadaran kolektif untuk saling melengkapi dan mengoptimalkan potensi yang kita miliki. Ini juga merupakan bagian dari langkah konkret pengendalian inflasi daerah, serta untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan menjaga stabilitas ekonomi, di daerah kita masing-masing,” sebutnya.
Menurutnya, isu ketahanan pangan merupakan tantangan global yang juga dihadapi oleh pemerintah daerah. Permasalahan distribusi dan fluktuasi harga pangan, sering berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. “Melalui kerja sama ini, Kabupaten Abdya yang dikenal sebagai lumbung padi dengan surplus produksi, dapat memasok kebutuhan beras bagi Kabupaten Aceh Selatan, yang memiliki tantangan dalam produksi,” harapnya.
Mirwan menambahkan, kerja sama ini juga membuka ruang bagi dukungan lain yang vital bagi kedua daerah, menciptakan ekosistem saling menguntungkan yang berkelanjutan. Penandatanganan nota kesepakatan bersama tersebut katanya, merupakan langkah awal yang konkret, dalam memperkuat ketahanan pangan antar daerah.
Pihaknya juga berharap, kerja sama tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah teknis yang efektif oleh perangkat daerah terkait. “Saya berharap, kerja sama ini dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah teknis yang efektif. Perangkat daerah harus bekerja dengan sinergi, untuk memastikan setiap tahapan, mulai dari produksi, distribusi, hingga pemasaran, berjalan optimal,” harapnya.(id82)




 
  
    
  
  
      









