Scroll Untuk Membaca

Aceh

Pemkab Aceh Besar Gelar FGD Finalisasi Rencana Penanggulangan Bencana 2025–2029

Pemkab Aceh Besar Gelar FGD Finalisasi Rencana Penanggulangan Bencana 2025–2029
Para peserta memgikuti Diskusi Publik Lokakarya Akhir Rencana Penanggulangan Bencana di Ruang Rapat Lt 3 Kantor Bupati, Kota Jantho, Aceh Besar, Rabu (8/10). Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

KOTA JANTHO (Waspada.id): Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan rapat teknis penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Kabupaten Aceh Besar Tahun 2025–2029, di Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan yang dihadiri oleh para kepala OPD, unsur TNI-Polri, akademisi, lembaga kebencanaan, serta perwakilan masyarakat tersebut sekaligus menjadi forum diskusi publik dan lokakarya akhir dalam proses penyusunan RPB yang telah dilaksanakan selama tiga bulan terakhir.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Bahrul Jamil SSos MSi menegaskan, pentingnya penyusunan RPB sebagai pedoman strategis dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Aceh Besar.

Sekdakab Aceh Besar Bahrul Jamil S.Sos M.Si pimpin Diskusi Publik Lokakarya Akhir Rencana Penanggulangan Bencana di Ruang Rapat Lt 3 Kantor Bupati, Kota Jantho, Aceh Besar, Rabu (8/10). Waspada.id/Ist

“RPB ini menjadi sangat penting agar kita memiliki arah dan panduan yang jelas dalam penanggulangan bencana. Melalui forum ini, kita menyatukan persepsi dan memperkuat sinergi lintas sektor,” ujar Bahrul Jamil yang akrab disapa BJ.

Menurutnya, penanggulangan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan membutuhkan keterlibatan seluruh unsur, baik instansi, lembaga, maupun masyarakat.

“Dalam penanggulangan bencana maupun tahap perencanaannya, diperlukan kerja sama dan komitmen dari semua pihak. Tanpa sinergi, upaya kita akan sulit optimal,” sebut BJ.

Sementara itu, Ketua Tim Leader Penyusunan Rencana Mitigasi Bencana, Ismiatul Ramadhian Nur ST MSi, dalam paparannya menyampaikan bahwa proses penyusunan RPB Aceh Besar telah berlangsung selama tiga bulan dan ditargetkan rampung pada November 2025 mendatang.

“Rencana penanggulangan bencana ini disusun berdasarkan analisis potensi risiko bencana yang ada di Aceh Besar. Dari hasil kajian, potensi titik gempa di wilayah Aceh Besar cukup besar, sehingga perlu perencanaan yang matang dan responsif,” ungkap Ismiatul.

Ia menuturkan, dokumen RPB tersebut nantinya akan menjadi acuan bagi Pemkab Aceh Besar dalam melakukan upaya mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, penanggulangan, hingga rehabilitasi pascabencana secara terpadu.

Pemkab Aceh Besar berharap, dengan adanya dokumen RPB tersebut, ketahanan daerah terhadap ancaman bencana dapat semakin kuat dan terencana. (id65)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE