Scroll Untuk Membaca

Aceh

Pemkab Aceh Besar Sambut Baik Dialog Ideopolitor Muhammadiyah Se-Aceh

Pemkab Aceh Besar Sambut Baik Dialog Ideopolitor Muhammadiyah Se-Aceh
Asisten II Sekdakab Aceh Besar HM. Ali S.Sos MSi menyampaikan sambutan pada pembukaan kegiatan Dialog Ideopolitor Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Aceh di Lampu Aceh, Niron Kecamatan Sukamakmur, Sabtu (28/6). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

KOTA JANTHO (Waspada):  Pemerintah Kabupaten Aceh Besar memberikan apresiasi terhadap Dialog Ideopolitor bagi pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Aceh.  Kegiatan yang digelar Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh di LPMP Aceh, Kecamatan Sukamakmur,  Sabtu (28/6), ini dinilai penting untuk penguatan organisasi.

Asisten II Sekdakab Aceh Besar, HM. Ali S.Sos, MSi, mewakili Bupati Aceh Besar, menyampaikan  kontribusi Muhammadiyah yang signifikan bagi Aceh Besar di bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan.  “Luar biasa selama ini kontribusi Muhammadiyah bagi masyarakat kami, baik dalam bidang pendidikan, sosial maupun dakwah keagamaan,” ujarnya.

Dialog Ideopolitor yang berlangsung selama tiga hari (27-29 Juni 2025) mengangkat tema “Merajut Ukhuwah, Transformasi Gerakan Kaderisasi: Penguatan Ideologi, Strategi Diaspora, dan Mewujudkan Pembawa Misi Risalah Islam Berkemajuan”.  Asisten II berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan nyaman. “Semoga selama tiga hari ke depan dapat mengikuti kegiatan dengan nyaman,” harapnya.

Ketua MPKSDI PW Muhammadiyah Aceh, Taufik Riswan, menjelaskan kegiatan ini melibatkan seluruh pimpinan daerah Muhammadiyah se-Aceh.  “Ideopolitor menjadi forum strategis untuk mendiskusikan dan merumuskan kontribusi Muhammadiyah dalam menjawab isu-isu ideologis, politik, dan keorganisasian. Ini penting untuk memastikan keselarasan pola pikir dan gerakan antar pimpinan,” jelasnya.

Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd.,  dalam sambutan pembukaannya menekankan pentingnya kualitas kepemimpinan Muhammadiyah.  “Siapa yang mengurus Muhammadiyah adalah mereka yang telah selesai dengan urusan pribadinya. Ia tidak lagi memikirkan kepentingan diri, melainkan kepentingan dakwah. Seperti pesan KH. Ahmad Dahlan: Carilah harta sebanyak-banyaknya, gunakan seperlunya untuk keluargamu, dan sisanya manfaatkan untuk dakwah Muhammadiyah,” tegas Prof. Irwan.

Dialog ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk penguatan nilai-nilai ideologis dan kaderisasi pimpinan Muhammadiyah Aceh.  Hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Aceh mewakili Gubernur Aceh, jajaran Forkopimda Aceh, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Aceh, serta tamu undangan lainnya.(b03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE