Scroll Untuk Membaca

Aceh

Pemkab Agara Bangun Jembatan Penghubung Strategis

Pemkab Agara Bangun Jembatan Penghubung Strategis
Kondisi jembatan Lawe Pinis Kecamatan Darul Hasanah, ambruk paska dihantam banjir bandang akhir 2022 lalu. Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada.id): Untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan menghindari keterisoliran wilayah, Pemkab Agara bangun dua jembatan strategis.

Dua jembatan yang dibangun Pemkab Agara melalui Dinas PUPR di penghujung tahun 2025 tersebut yakni, jembatan rangka baja Mbarung dan jembatan Lawe Pinis Kecamatan Darul Hasanah.

Kadis PUPR, Sadli Desky, ST melalui Kasi Jalan dan Jembatan, Sujarno, ST kepada Waspada.id, Sabtu (20/9) mengatakan, akhir 2022 lalu, jembatan Lawe Pinis yang menjadi penghubung kute (desa) di bagian Utara Kecamatan Darul Hasanah dengan ibukota kecamatan di Tanjung, ambruk akibat dihantam banjir bandang.

Akibatnya, hubungan puluhan desa di bagian Selatan dan dengan Kecamatan Badar, terputus total dengan Desa Lawe Pinis, Makmur Jaya, Kuning Abadi, Darul Makmur.

Bahkan, warga 5 desa di bagian Utara Kecamatan Darul Hasanah, harus memutar jauh melewati Kecamatan Ketambe dan Badar, jika ingin menuju ibukota kecamatan di Tanjung dan Mamas pusat kecamatan.

Untuk melancarkan kembali hubungan antardesa di Kecamatan Darul Hasanah, melalui sumber dana DOKA 2025, Pemkab membangun jembatan komposit lantai beton sepanjang 20 meter , sedangkan untuk pembangunan jembatan yang sebelumnya ambruk dihantam banjir bandang tersebut, dialokasikan dana sebesar Rp4,9 miliar.

Bila jembatan Lawe Pinis tersebut selesai dibangun, sebagian warga Darul Hasanah tak perlu lagi memutar jauh melewati Kecamatan Badar jika ingin langsung menuju ibukota kecamatan di Tanjung dan Mamas.

Sedangkan untuk pembangunan jembatan Mbarung sebagai urat nadi perekonomian warga, lanjut Sujarno, Pemkab melalui PUPR Agara, juga membangun jembatan rangka baja sepanjang 55 meter, “sumber dananya dari DOKA 2025 sebesar Rp7,8 miliar,” ujar Jarno.

Zaini Dahlan, warga Darul Hasanah, mengaku senang melihat Pemkab Agara kembali membangun jembatan Lawe Pinis, pasalnya paska ambruk dihantam banjir bandang akhir 2022 lalu, jembatan penghubung puluhan desa di bagian Utara Kecamatan Darul Hasanah dengan ibukota kecamatan tak bisa dilewati kenderaan roda empat.

Sebab itu, warga kesulitan mengangkut hasil bumi berupa karet, kakao, sawit dan jagung dari Darul Hasanah menuju Kecamatan Ketambe, Badar dan menuju Kecamatan Babussalam.

Karena, jembatan Lawe Pinis itu sangat vital bagi warga Darul Hasanah yang merupakan sentra perkebunan dan sentra pertanian di bumi Sepakat Segenep tersebut, sebab warga sangat membutuhkan pembangunan jembatan Lawe Pinis tersebut.

Pengakuan yang sama disampaikan Jaminan, seraya menambahkan, pembangunan jembatan rangka baja Mbarung, merupakan terobosan Pemkab Agara yang sangat penting dan sangat membantu warga, terutama untuk pengembangan potensi wisata dan peningkatan hasil pertanian maupun hasil perkebunan di Kecamatan Darul Hasanah dan Kecamatan Lawe Alas serta beberapa kecamatan lainnya.(Id79)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE