KUTACANE (Waspada) : Pengguna jalan ruas kabupaten di Aceh Tenggara, mendesak dinas terkait agar memperbaiki beberapa ruas jalan yang kondisinya mulai memprihatinkan.
Pasalnya, selain dipenuhi lubang dan aspal terkelupas, beberapa ruas jalan kabupaten yang terbilang ramai dilewati pengguna jalan terlihat kurang perawatan, akibat banyaknya rumput yang menutupi Berem dan badan jalan.
Jamin, salah seorang pengguna jalan di Kutacane mengaku, heran dan penasaran melihat kondisi jalan ruas Mbarung – Gulo -Rambung Teldak, menyusul banyaknya rumput belukar yang tumbuh dan menutupi Berem jalan di daerah tujuan wisata lokal dan daerah sentra perkebunan dan pertanian tersebut.
Bukan hanya rumput belukar saja, namun pada beberapa lokasi terutama di jalan sekitar lokasi wisata Lawe sikap juga, ditutupi ranting dan daun rumpun bambu yang menutupi Berem jalan.
Kondisi tersebut, sambung Sadri, warga lainnya, jelas sangat mengganggu dan menghalangi pandangan pengguna jalan, bahkan rawan menyebabkan terjadinya laka lantas dan kecelakaan tunggal.
Apalagi, di sisi kiri dan kanan menganga jurang yang dalam. Sebab itu sedikit saja lengah, pengendara roda dua dan roda empat bisa terperosok dan terjun bebas ke dalam jurang ruas jalan Mbarung – Rambung Teldak.
Sebelum jatuh korban akibat rumput belukar menutupi Berem dan badan jalan, pengguna jalan mendesak pihak dinas PUPR segera memperbaiki jalan yang terbilang ramai dilewati kenderaan bermotor tersebut.
Masalahnya, kendati telah memasuki medio tahun 2025, namun belum terlihat upaya pihak terkait melakukan perawatan terhadap jalan lingkar yang ruasnya terbilang panjang tersebut dan melewati puluhan Kute (desa) di kecamatan Babussalam dan kecamatan Darul Hasanah tersebut.
Kadis PUPR, Sadli Desky melalui Kabid Jalan dan Jembatan Agara kepada Waspada, Sabtu (12/7) mengatakan, untuk konfirmasi masalah jalan kabupaten, sebaiknya menanyakan pada Sujarno, salah seorang Kasi di dinas PUPR Aceh Tenggara.
“Masalah pembersihan bahu jalan sudah kita pos kan dananya, saya tinggal tunggu perintah atasan,” ujar Sujarno, salah seorang Kasi di Dinas PUPR Agara.
Karena, sebut Sujarno lagi, dana rutin jalan dan rutin jembatan memang sudah dialokasikan di dinas PUPR Agara, tanpa menyebutkan kapan berem beberapa ruas jalan kabupaten yang ditutupi belukar akan dibersihkan pihak PUPR.(b16).