SIGLI (Waspada.id): Setelah berhari-hari terjebak akibat gangguan transportasi di kawasan pegunungan Aceh Tengah, sebanyak 38 pekerja asal Pulau Jawa akhirnya dapat dipulangkan melalui fasilitasi Pemerintah Kabupaten Pidie. Para pekerja tersebut mengaku meminta dipulangkan setelah menerima bantuan logistik yang dibawa tim relawan.
Kepala Pelaksana BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, Senin (8/12), mengatakan bahwa saat petugas dan relawan menyerahkan suplai makanan, para pekerja menyampaikan permohonan untuk kembali ke kampung halaman karena situasi medan yang tidak memungkinkan mereka melanjutkan aktivitas.
“Ketika diberikan bantuan logistik, mereka meminta dipulangkan ke Jawa. Setelah itu, tim segera melakukan koordinasi untuk proses penjemputan,” ujar Rabiul.
Selama masa terjebak, kebutuhan makanan para pekerja juga ditopang oleh IOF Aceh dan sejumlah relawan lainnya yang menyalurkan suplai logistik secara berkelanjutan. Bantuan tersebut menjadi penopang utama sebelum proses evakuasi dimulai.
Penjemputan dilakukan tim gabungan Basarnas melalui jalur Pameue–Geumpang menuju Posko BPBD Pidie di Sigli. Unsur relawan yang ikut terlibat antara lain DCAB.ID Chapter Aceh, Capella Isuzu, LRCA, Basarnas, Satgas SAR Pidie, dan IOF Aceh.
Setiba di Posko Sigli, para pekerja kemudian diangkut menggunakan armada truk Polres Pidie yang disiapkan Kapolres AKBP Jaka Mulyana, untuk dibawa ke Banda Aceh. Rombongan selanjutnya direncanakan terbang ke Jakarta melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.
“Alhamdulillah, seluruh proses pemulangan berjalan aman dan sesuai rencana. Ini adalah bentuk komitmen kemanusiaan kita bersama,” tutup Rabiul.(id69)












