LANGSA (Waspada) : Pemerintah Kota (Pemko) Langsa melaksanakan pencanangan Outbreak Response Imunization (ORI) Polio untuk tahap II di Klinik Polri Polres Langsa, Senin (13/2).
Pj. Wali Kota Langsa, Ir Said Mahdum Majid mengatakan, ORI Polio bertujuan dan berkomitmen untuk melindungi seluruh anak Kota Langsa dari ancaman lumpuh layuh.
“Kami menegaskan bahwa mulai tahun ini dan seterusnya, seluruh anak yang berusia 0 sampai dengan 13 tahun kurang satu hari di Kota Langsa tanpa terkecuali wajib mendapatkan manfaat perlindungan dari imunisasi polio,” kata Said.
Said menambahkan semua dinas yang terkait diharapkan untuk memfasilitasi dan berkoordinasi bersama-sama, menggerakkan masyarakat untuk mensukseskan kegiatan ORI polio ini. Apalagi peran tim medis dan juga peran media massa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga organisasi profesi sangatlah penting dalam membantu menyebarluaskan informasi dan mensosialisasikan kegiatan ORI polio ini kepada masyarakat luas.
“Agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan sukses dan mencapai target lebihdari 95%, kita harapkan semua pihak berpartisipasi,” sebut Said.
Ditambahkannya, kepada semua Puskesmas di wilayah kerja Pemko Langsa untuk melanjutkan kegiatan imunisasi polio tahap II secara komprehensif dan penuh semangat.
“Kita harapkan dengan tingginya cakupan imunisasi polio ini maka semakin tinggi pula pertahanan tubuh anak-anak kita terhadap bahaya KLB lumpuh layu,” tandas Said, mantan Kadis PUPR Kota Langsa itu.
Sementara Kapolres Langsa AKBP Muhammadun SH, menyatakan, pihaknya sangat berbangga mendapatkan kepercayaan menyelenggarakan acara pencanangan ORI Polio tahap II di Kota Langsa.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menyehatkan anak-anak agar terbebas dari wabah polio di Aceh, khusunya Kota Langsa,” katanya.
Di samping itu, momen ini juga menjadi sebagai semangat untuk menggiatkan kembali posyandu Keumala di lingkungan Polres Langsa. “Dengan peran aktif kita bersama kita dapat memberantas polio ini dan semoga dapat membentuk generasi yang sehat dan cerdas,” ucap Muhammadun.
Hal senada, Kadis Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Langsa, dr Muhammad Yusuf Akbar, mengatakan pelaksanaan kegiatan imunisasi polio ini terus berlanjut sehingga dapat mencapai target yang diharapkan yaitu sekurang-kurangnya 95 kali.
“Semoga dengan ridho Allah SWT dan usaha kita semua, masyarakat Kota Langsa terbebas dari bahaya KLB Polio,” ungkap Akbar.
Berdasarkan laporan, bahwa pada tanggal 9 Oktober 2022 dilaporkan 1 kasus lumpuh layu akut atau AFP pada anak usia 7 tahun di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Setelah dilakukan pengambilan sampel tinja dan pemeriksaan di laboratorium, didapatkan hasil polio VDPV tipe 2.
“Untuk Kota Langsa belum ada diketemukan kasus lumpuh layu terhadap anak-anak dan berharap tidak terjadi serta kita siap terus mengantisipasinya,” terang Akbar.
Hingga saat ini, beberapa upaya tindak lanjut telah dilakukan, seperti pengiriman notifikasi adanya kasus, mengadakan pertemuan lintas sektor, pelaksanaan Investigasi lanjutan serta persiapan pelaksanaan respon Imunisasi yaitu Sub PIN untuk memastikan penanggulangan dapat dilakukan sesegera mungkin.
“Melalui kegiatan pencanangan ORI Polio ini kami mengharapkan dukungan semua pihak lintas sektor agar capaian untuk Kota Langsa meningkat dan masyarakat Kota Langsa terbebas dari KLB Polio,” pintanya.
Pencanangan ORI Polio turut dihadiri Ketua PKK Kota Langsa, Cut Safrida, Kepala UPTD Puskesmas Langsa Kota, Vivi Handayani, SKM, M.Kes, Kepala UPTD Juliani SKM, M.Kes serta tamu lainnya. (crp)
