LHOKSEUMAWE (Waspada): Usai lebaran Idul Fitri dan hari pertama kerja, suasana jajaran Pemko Lhokseumawe masih tampak lengang dan sepi dan bagi yang tidak masuk kerja tetap akan dipotong gajinya.
Suasana hari pertama kerja, Rabu (26/4) tampak Kantor Wali Kota Lhokseumawe dan sebagian besar kantor dinas di jajarannya masih sepi dan lengang, sehingga tidak ada aktivitas pelayanan masyarakat yang berjalan.
Kabag Humas Pemko Lhokseumawe Darius membenarkan suasana hari pertama kerja masih sepi dan lengang.
Darius mengaku pihaknya juga telah melakukan inspeksi mendadak di sejumlah kantor dinas pelayanan masyarakat seperti Dinas Catatan Sipil dan Puskesmas Desa Mon Geudong Kec. Banda Sakti.
Darius menjelaskan hampir 70 persen ASN belum masuk kantor dengan berbagai alasan seperti sedang dalam perjalanan mudik balik dan ada pula yang mengaku sedang sakit. Namun tanpa adanya surat keterangan izin atau sakit, tetap saja dianggap tidak masuk kantor.
Sedangkan hasil inspeksi mendadak di Kantor Dinas Catatan Sipil dan Puskesmas Mon Geudong ternyata sebagian besar petugas belum masuk kantor.
Hal ini juga diperkuat dari minimnya jumlah ASN yang tidak meneken absen digital melalui aplikasi absen Pemko Lhokseumawe.
Namun aktifvitas pelayanan untuk mengurus KTP, KK dan surat lainnya tetap berjalan normal seperti biasa. Demikian juga di Puskesmas, meski banyak yang belum masuk kantor, namun pelayanan kesehatan untuk berobat tetap berjalan normal.
Apalagi jumlah masyarakat yang membutuhkan pelayanan di Kantor Catatan Sipil dan Puskesmas juga terlihat menurun.
“Biasanya ramai masyarakat yang datang mengurus surat penting atau berobat sakit. Namun kali ini kelihatannya jumlah masyarakat yang datang masih minim. Sehingga tidak ada kepanikan atau darurat,” ujarnya.
Darius menyebutkan Pemko Lhokseumawe memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak 3150 PNS, terdiri ASN, tenaga honor dan 810 orang guru. Sehingga sebagian besar dari jumlah itu adalah tenaga pengajar yang masih dalam suasana libur sekolah.
Darius menegaskan terkait Abdi negara yang belum masuk kantor tanpa ada surat keterangan, dapat dikenakan sanksi pemotongan gaji secara otomatis.
Darius meminta kepada seluruh abdi negara agar segera kembali masuk kerja agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan maksimal. “Kita harapkan bagi yang tidak masuk segera kembali aktif bekerja agar dapat memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat,” pintanya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/4), mengatakan meski masih ada petugas yang belum masuk kantor dan Puskesmas, namun pelayanan kesehatan tetap dibuka selama 24 jam.
Sehingga masyarakat yang hendak berobat sakit tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal. (b09)