Scroll Untuk Membaca

Aceh

Penanganan Abrasi Di Abdya Lamban

Warga Gotroy Bangun Tanggul Sementara

Penanganan Abrasi Di Abdya Lamban
Masyarakat Desa Kedai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Abdya, bergotong royong membangun tanggul sementara dari geobag, dalam upaya mengantisipasi meluasnya bahaya abrasi, di kawasan itu. Senin (25/9).Waspada/Syafrizal
Kecil Besar
14px

BLANGPIDIE (Waspada): Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Darmansah Senin (25/9) memastikan, pihaknya sangat serius dalam mengupayakan penanggulangan bencana abrasi, yang melanda sepanjang pesisir Desa Kedai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh. Sayangnya, Balai yang berwenang menanggulangi bencana itu, dinilai sangat lamban dalam merespon.

Bentuk keseriusan yang dimaksud Pj Darmansah diantaranya, pada tahun pertama menjabat sebagai Pj Bupati, pihaknya sudah mendatangi langsung Balai Wilayah Sungai Sumber Daya Air Provinsi Aceh, didampingi Ketua DPRK Abdya, Nurdianto, anggota DPRK Zulkarnaini, juga Sekda Abdya Salman Alfarisi ST, dalam mengupayakan pembangunan tanggul pemecah ombak, di lokasi abrasi tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Penanganan Abrasi Di Abdya Lamban

IKLAN

Saat meninjau masyarakat Desa Kedai Palak Kerambil, bergotong royong membangun tanggul sementara dari geobag, guna mengantisipasi meluasnya bahaya abrasi di kawasan itu, Pj Darmansah menambahkan, waktu mendatangi Balai Wilayah Sungai Sumber Daya Air Provinsi Aceh hari itu, pihaknya memohon dapat dibangun tanggul pemecah ombak secara permanen, agar masayarakat yang bermukhim di sepanjang pesisir Abdya, aman dari ancaman gelombang pasang.

Menurutnya, kewenangan membangun tanggul pemecah ombak merupakan kewenangan pihak balai. Namun katanya, pihak Balai beralasan belum ada Amdal. “Kita tawarkan agar Amdal dibuat oleh kabupaten. Akan tetapi mereka mengatakan tidak cukup waktu. Intinya, upaya itu sudah setahun lalu kami lakukan dan sekarang abrasi itu terjadi lagi,” ungkap Pj Darmansah.

Pj Bupati Darmansah mengharapkan keseriusan pihak Balai Wilayah Sungai Sumber Daya Air Provinsi Aceh. Sebab katanya, permohonan yang disampaikan itu telah setahun berjalan. Pihaknya mengaku sangat kecewa dengan respon lamban pihak Balai. Dimana, hingga saat ini belum ada sinyal positif, terhadap kepastian pembangunan tanggul pemecah ombak dimaksud. “Pemkab Abdya, juga masyarakat masih terus berharap, agar tanggul itu bisa dibangun di tahun 2024 mendatang,” harapnya.

Hadirnya pihaknya selaku Pj Bupati Abdya ke lokasi abrasi lanjutnya, juga dalam upaya memberikan dukungan kepada masyarakat, bahu-membahu dalam membangun tanggul sementara. Paling tidak katanya, pesisir ini bisa lebih aman dari bahaya abrasi.

Di lain pihak, salah seorang anggota DPRK Abdya dari PKB, Zulkarnaini di lokasi mengatakan, terkait persoalan abrasi ini, pihaknya berharap semua sektor bisa ikut andil. Sebab dalam penanganan abrasi dimaksud, tidak mengedepankan politik, melainkan dikedepankan adalah tanggungjawab bersama.

“Pembangunan tanggul sementara dari karung pasir (geobag) ini, merupakan salah satu upaya dalam merespos keluhan masyarakat, yang menjadi korban abrasi, sambil menunggu pembangunan tanggul permanen tahun 2024 mendatang,” sebutnya.

Ukhra, demikian politisi PKB ini biasa disapa, untuk pembagunan tanggul pemecah ombak permanen, memang telah berjalan prosesnya. Dokumen Detail Engineering Design (DED), termasuk dokumen upaya pengelolaan lingkungan-upaya pemantauan lingkungan (UKL-UPL), serta anggarannya telah rampung disiapkan. “Sama-sama kita pastikan 2024 agar pembangunan tanggul itu terealisasi, termasuk pak Pj Bupati Abdya. Tahap pertamanya kami usulkan 850 meter, dalam bentuk anggaran tahun jamak. Yag penting tanggul itu dibangun dulu dan masyarakat bisa aman dari ancaman abrasi. Kami akan kawal ini sampai tuntas,” tuturnya.(b21)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE